Walk On Memories (Jaemin Fanfiction) [END]✓

Chapter 28 : Lee Grandpa at Home

Walk On Memories Chapter 28 : Lee Grandpa at Home

Jaemin melihat Kakek Ji Sub dan orang-orangnya datang ke rumahnya.

"Kakek" gumam Jaemin.

Tubuh Jaemin menegang. Dia takut akan terjadi sesuatu semacam pertengkaran. Jaemin menelan ludahnya sendiri.

Jaehyun mendengar gumaman Jaemin yang menyebut orang yang baru datang itu dengan sebutan kakek.

"Kakek?kau mengenalinya, Jaemin?" tanya Jaehyun pelan pada Jaemin.

Jaemin menoleh pada Jaehyun dan menatap sayu Jaehyun "dia kakek Lee Ji Sub. Ayah dari Tuan Lee Changmin. Kakek kandungku" balas Jaemin.

Jaehyun membuka mulutnya "mwo?"

Jaemin mencengkram lengan Jaehyun "Hyung..."

"Tenanglah. Hyung bersamamu. Kita tetap di dalam. Biar Appa dan Kakek yang mengurusnya" ujar Jaehyun.

Jaemin mengangguk pelan. Jaehyun juga dirundung rasa takut.

Di hadapan Siwon dan Kakek Sang Woo ada seorang Lee Ji Sub. Ayah dari seorang Lee Changmin. Suasana sudah tegang saat Ji Sub keluar dari mobilnya. Yoona dan Nenek Nara berdiri di belakang tak jauh dari Siwon.

"Aku mau mengambil cucuku kembali" ujar Ji Sub menatap tajam Sang Woo.

"Mengambil cucumu kau bilang? Cih enak sekali kau" sarkas Sang Woo.

"Dia cucu kandungku. Aku berhak mendapatkannya kembali" balas Ji Sub.

"Kau yang tidak berhak mengambilnya kembali, setelah apa yang dilakukan anakmu dan juga menantumu itu pada Jaemin" sentak Sang Woo.

Ji Sub maju selangkah menatap tajam Sang Woo "Dia bukan Jaemin. Dia Lee Tae Joon. Cucu dari Lee Ji Sub" tegas Ji Sub.

Setelah mengatakan itu Ji Sub mundur kembali.

"Tae Joon-ie, ini kakek. Ayo kita pulang Joon-ie" teriak Ji Sub memanggil nama Tae Joon alias Jaemin.

"Jangan berteriak di rumah kami, Tuan Lee yang terhormat" tegas Siwon yang turun tangan "dan dia bernama Jung Jaemin bukan Lee Tae Joon" sambungnya.

"Aku tahu kalian pasti juga menggunakan dia sebagai alat penerus perusahaan kalian. Ya kan" tuduh Ji Sub.

Rahang Siwon mengeras "tidak satu pikiran pun. Aku dan keluargaku menyuruh atau memaksa Jaemin untuk mengikuti jejakku. Selama kami merawat dan mendidiknya dengan baik dengan kasih sayang bukan dengan paksaan. Aku dan keluargaku membebaskan Jaemin memilih pilihannya sendiri. Kami selalu mendukung apa yang Jaemin mau asalkan itu hal positif" terang Siwon.

"Ah kalian tahu dari awal kalau Jaemin adalah keluarga Lee. Kalian menggunakannya untuk menghancurkan keluarga kami dan perusahaan kami. Iya kan" suara laki-laki tua itu semakin meninggi.

"Jangan berpikiran kami menggunakan Jaemin untuk alat menghancurkan perusahaan kalian. Justru kami melindungi Jaemin dari kalian. Kalianlah yang akan membuat masa depan Jaemin hancur kelak" balas Sang Woo tegas.

Di dalam rumah, Jaemin masih berdiri di samping Jaehyun.

"Hyung, aku harus bagaimana? Haruskah aku keluar?" tanya Jaemin sambil mengeratkan tangannya pada Jaehyun.

"Aku harus berbicara pada kakek Lee" sambung Jaemin.

"Kau ingin keluar?" tanya Jaehyun memastikan.

Jaemin mengangguk ragu.

"Hyung akan menemanimu" Jaehyun menggandeng tangan Jaemin untuk keluar.

Sampai di depan rumah, dapat Jaemin dan Jaehyun rasa ketegangan di sana.