Walk On Memories Chapter 36 : Break up
Jeno langsung mendorong Jaemin sampai pemuda ini tersungkur.
"Apa yang terjadi, Jen?" tanya Jaemin bingung.
"Masih bisa bertanya kau" Jeno terlihat marah sekali pada Jaemin.
"Lebih baik kau lihat sendiri" Jeno melempar ponselnya pada Jaemin.
Jaemin menerima ponsel Jeno tersebut. Jaemin melihat dan membaca isi bacaan web tersebut. Berita web sekolah tersebut tertulis.
Jung Jaemin dan Kim Lami berkencan
Mata Jaemin membulat sempurna. Berita kencannya dengan Lami yang tempo hari ia dapat akhirnya menyebar di web resmi sekolahnya.
Sementara itu Lami baru sampai kelas, dia juga sudah melihat berita web tersebut.
"Apa Jaemin sudah datang?" tanya Lami pada salah satu siswi sekelasnya.
"Eoh dia sudah datang. Tapi tadi Jeno menarik kasar Jaemin. Aku tidak tahu mereka kemana" balasnya.
"Oke terima" ujar Lami.
Lami pun beranjak meninggalkan kelas dan mencari Jaemin serta Jeno.
Di samping itu pula, Mark, Renjun dan Haechan juga mencari Jeno dan Jaemin. Menurut mereka ini berita besar.
Kembali ke atap sekolah lagi. Jaemin menggelengkan kepalanya setelah melihat berita web tersebut. Dia tidak percaya bahwa foto-fotonya bersama Lami yang selama ini menjadi teror buatnya kini sudah menyebar di seluruh sekolahnya.
Kepala Jaemin tiba-tiba berdenyut setelah beberapa detik membaca berita web tersebut. Memejamkan matanya sejenak sebelum dia berdiri.
"Jeno, ini tidak benar. Aku bisa menjelaskan semuanya" seru Jaemin berdiri.
Bugh...
Jeno melayangkan tinjunya pada wajah Jaemin sampai pemuda Jung itu terhuyung.
"Apa yang akan kau jelaskan lagi, Jaem? Hah" Jeno meraih kerah kemeja Jaemin dan mencengkramnya kuat.
Jaemin meringis. Bukan karena cengkeraman tangannya Jeno di kerahnya kemeja melainkan kepalanya semakin berdenyut keras.
"Menjelaskan kalau selama ini kau membohongiku kalau kau dan Lami sudah berpacaran sejak lama" sambung Jeno dengan nada meninggi.
"Aku tidak bermaksud, Jen" lirih Jaemin.
"Kau membohongiku Jaem. Kau membohongi persahabatan kita. Brengsek" Jeno melayangkan pukulannya lagi pada Jaemin. Beberapa kali dari wajah hingga perut dan dada.
Jaemin pun tak bergeming. Dia tidak berniatan membalas pukulan Jeno. Bagi Jaemin ini memang kesalahannya, dia pantas dipukuli seperti ini.
Jaemin akhirnya tersungkur lagi dan Jeno masih memukulinya.
"Kenapa kau tidak membalas pukulanku, brengsek" kekesalan Jeno semakin menjadi.
Dan Jaemin hanya dapat melindungi kepalanya agar Jeno tidak terlalu memukul daerah paling sensitifnya.
"Jeno hentikan" pekik Mark yang baru datang bersama Renjun dan Haechan.
"Dia telah membohongi kita, Hyung" Jeno masih memukuli pemuda Jung ini.
"Jeno cukup. Kau melukainya" cegah Renjun.
Renjun dan Haechan menjauhkan Jeno dari Jaemin.
Sementara dengan cemas Mark menghampiri Jaemin yang sudah lemas dan napas tersengal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Walk On Memories (Jaemin Fanfiction) [END]✓
FanfictionJaemin sangat menyayangi kakaknya Jaehyun. Jaemin seorang anak pembuat onar di sekolah tetapi dia anak yang juga berprestasi di sekolah, memiliki sahabat yang selalu ada untuk dia. Jaehyun sangat menyayangi Jaemin. Jaehyun tidak akan membiarkan adik...