Walk On Memories Chapter 18 : Afraid
"Yak lepaskan. Anda siapa Ahjushi?" sentak Jaemin.
Orang tersebut masih mencengkram tangan Jaemin lebih kuat. Orang tersebut mengangkat kepalanya dan menatap Jaemin. Jaemin mengintip wajah tersebut. Wajah orang tersebut terlihat. Dia adalah Kim Yunho. Orang suruhan Lee Changmin.
"Apa kau masih tidak mengingatku anak kecil?" sarkas Yunho.
Jaemin tercekat mendengar kata-kata anak kecil dan melihat wajah Yunho. Bahkan memori masa kecilnya kini muncul kembali.
Jaemin memegang kepalanya. Dalam kilasan memori dia dapat melihat wajah Yunho.
"Mau kemana kau anak kecil"
"Lepaskan aku Ahjushi. Aku tidak mau ikut Ahjushi"
"Diam kau anak kecil"
"Jangan lari kau anak kecil"
"Shireo..."
BRAK....
Jaemin meremat rambutnya kuat-kuat dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya tengah dicekal oleh Yunho. Kepalanya sungguh sakit dengan memori yang tak ia ingat tersebut.
"Aaggrrhh..." rintih Jaemin keras.
Tak banyak orang yang berada di sana. Ada orang pun masih jauh dari tempat Jaemin dan Yunho.
"Apakah kau mengingatnya? Kenapa kau sangat kesakitan hanya untuk mengingatku?" Sarkas Yunho semakin mencengkram kuat tangan Jaemin bahkan dia tersenyum kemenangan.
"Lepaskan. Aku benar-benar tidak mengenalmu. Aaggrrhh..." Jaemin menjambak rambutnya.
Mark dan Yohan selesai membeli minuman. Mereka membagi-bagikan minuman untuk sahabat-sahabatnya. Dahi Mark mengerut kala minuman yang ia bagikan menyisakan satu.
"Kenapa tinggal satu. Kurasa tadi kita tadi membelinya pas" heran Mark sambil mengamati sahabatnya satu persatu "ah Jaemin kemana?" tanya Mark yang menyadari Jaemin tidak ada.
"Ah iya. Jaemin tadi ke toilet. Tapi kenapa dia belum kembali" balas Jeno yang baru menyadarinya Jaemin belum kembali.
"Aku akan menyusulnya" ujar Mark menitipkan minumannya pada Haechan.
"Aku ikut, Hyung" Jeno mengikuti Mark.
Renjun dan Haechan meminum minumannya sambil saling pandang. Sementara Yohan mengeluarkan ponsel dan memberi pesan singkat pada sang Appa.
"Appa mereka menuju ke tempat Appa. Segeralah pergi dari sana"
Setelah mengetik pesan tersebut, Yohan duduk di sebelah Haechan.
"Memang Jaemin sudah lama pergi ke toilet?" tanya Yohan berpura-pura tidak tahu."Lumayan juga. Hyung pergi dengan Mark Hyung tadi Jaemin juga ijin pergi" jawab Haechan.
Yunho telah mempersiapkan ponselnya yang ia pegang sedari tadi dan langsung melihat pesan dari Yohan. Lantas Yunho tersenyum. Yunho melepas cengkraman tangan pada Jaemin.
"Sepertinya pertemuan kita sampai di sini. Semoga kita bertemu lagi. Selamat menikmati kesakitanmu" Yunho meninggalkan Jaemin yang masih meremat kepalanya.
Tanpa ada belas kasih Yunho meninggalkan Jaemin dengan senyum kemenangannya. Meninggalkan Jaemin yang tengah kesakitan dan bersimpuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Walk On Memories (Jaemin Fanfiction) [END]✓
FanfictionJaemin sangat menyayangi kakaknya Jaehyun. Jaemin seorang anak pembuat onar di sekolah tetapi dia anak yang juga berprestasi di sekolah, memiliki sahabat yang selalu ada untuk dia. Jaehyun sangat menyayangi Jaemin. Jaehyun tidak akan membiarkan adik...