Walk On Memories Chapter 17 : We're friends
Di kamarnya Jaemin, duduk di meja belajarnya sambil mengerjakan tugas-tugasnya. Jaehyun juga berada di kamar sang adik, membaca koleksi komik-komik adiknya. Jaemin pun sebenarnya tidak fokus mengerjakan tugas-tugasnya. Jaemin tipe anak yang belajar jika ada tugas saja. Dia jarang belajar namun dia memiliki nilai tertinggi di kelas maupun di sekolahnya. Dan berpura-pura bersaing masalah akademik dengan kekasihnya Lami.
Tak membutuhkan waktu lama Jaemin telah menyelesaikan tugasnya. Dia menutup buku-bukunya dan memasukkannya ke dalam tas ranselnya. Setelah itu dia berjalan menuju sang kakak yang rebahan di tempat tidurnya.
Jaemin ikut menidurkan dirinya di samping sang kakak.
"Hyung..." Jaemin memeluk Jaehyun dari samping seperti memeluk guling."Wae, naedongsaeng?" sahut Jaehyun yang masih fokus pada komiknya.
"Kenapa sih Kakek dan Nenek tidak menyukaiku, Hyung? Mereka seperti membenciku" tanya Jaemin berubah sendu.
Jaehyun pun menghentikan membaca komiknya dan menghadap sang adik.
"Hey. Kakek dan Nenek tidak membencimu" Jaehyun merapikan poni rambut Jaemin.
"Ani. Mereka tidak menyayangiku. Mereka memperlakukanku berbeda dengan Hyung. Kakek dan Nenek sangat menyayangi Hyung" Jaemin menengadah kepalanya menghadap langit-langit kamarnya.
"Kakek dan Nenek menyayangimu, Jaemin. Namun cara mereka menyampaikannya sedikit berbeda" balas Jaehyun.
"Aku tidak bodoh, Hyung. Perlakuan mereka memang berbeda padaku. Mereka benar-benar tidak menyukaiku" Jaemin berubah sedih.
Jaehyun menghadap pada sang adik "percayalah Kakek dan Nenek menyayangimu. Bahkan terkadang Kakek dan Nenek menanyakan keadaanmu"
Jaemin mengangguk ragu "aku percaya padamu, Hyung" lirih Jaemin.
<<<<>>>
Keesokannya suasana sarapan terlihat hening tidak ada ocehan Jaemin yang mendominasi setiap kali keluarga Jung melaksanakan sarapan bersama. Itu disebabkan oleh adanya Kakek dan Neneknya yang berada di sana.
"Bagaimana kuliahmu, Jaehyun?" tanya Nenek Nara.
"Lancar. Sebentar lagi juga akan ada tugas lapangan" jawab Jaehyun.
"Setelah kau lulus nanti. Kau harus ikut mengurus perusahaan Appamu" ujar Nenek Nara.
"Setelah lulus nanti. Aku akan meneruskan kuliah S2 di Amerika bersama Jaemin yang akan kuliah di sana juga" jawab Jaehyun enteng.
Nenek Nara melirik tidak suka pada Jaemin. Sedangkan Kakek Sang Woo, Siwon dan Yoona melihat reaksi tidak suka Nenek Nara pada Jaemin.
"Kalau kau Jaemin bagaimana dengan sekolahmu?" tanya Kakek Sang Woo.
Jaemin yang ditanya pun tak sengaja tersedak. Jaehyun segera menyodorkan minum pada sang adik. Memang di antara Kakek dan Nenek, Kakek Sang Woo yang masih bersikap sedikit hangat padanya.
"Baik Kakek. Sebentar lagi akan ada ujian semester. Bulan Desember Jaemin ada pertandingan Asia Taekwondo" jawab Jaemin sedikit takut.
"Pertahankan dan tingkatkan prestasimu di sekolah. Kau harus juara umum lagi. Dan kau juga harus menjadi juara satu lagi di Taekwondo. Seimbangkan prestasi akademikmu dan non akademikmu. Jangan sampai salah satu prestasimu itu menurun. Kau harus terus maju. Jangan terlalu banyak bermain" Nasehat panjang lebar sang Kakek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Walk On Memories (Jaemin Fanfiction) [END]✓
FanfictionJaemin sangat menyayangi kakaknya Jaehyun. Jaemin seorang anak pembuat onar di sekolah tetapi dia anak yang juga berprestasi di sekolah, memiliki sahabat yang selalu ada untuk dia. Jaehyun sangat menyayangi Jaemin. Jaehyun tidak akan membiarkan adik...