Chapter 11 : Closer

3.6K 276 20
                                    

Walk On Memories Chapter 11 : Closer



Beberapa hari kemudian setelah mendengar adiknya Tae Joon dinyatakan meninggal. Taeyong sudah mulai terbiasa dan kembali mengikuti kuliah seperti biasa. Walaupun berat kini Taeyong harus menerima kenyataan tersebut. Meskipun fakta sebenarnya adiknya masih hidup dan menjadi orang lain.

Taeyong sedang bersama Johnny dan juga Yuta. Mereka sedang mengerjakan tugas kelompok yang mereka di perpustakaan kampus.

Taeyong masih menampakkan sikap diam dan melamun.

"Sudahlah Taeyong. Jangan larut dalam kesedihan. Adikmu sekarang sudah tenang di Surga sana" hibur Yuta merangkul Taeyong.

"Ehm terima kasih Yuta-ah" balas Taeyong tersenyum tipis.

"Bagaimana kalau nanti kau ikut saja bersama ke cafeku?" ajak Johnny.

Taeyong menggeleng "aku masih ada urusan" tolak Taeyong.

"Ayolah Taeyong. Kau harus cari hiburan. Lagipula di sana bukan cuma kita saja. Ada teman-temannya Mark yang juga turut kumpul-kumpul" ujar Johnny.

"Ada Jaemin juga?" tanya Taeyong.

Johnny dan Yuta mengernyitkan dahinya.

"Kemungkinan ada. Kenapa kau menanyakan Jaemin?" jawab dan tanya Johnny.

"Kemarin aku juga cerita mengenai adikku yang meninggal padanya. Dia orang yang pertama kali menghiburku dan membuat hatiku sedikit tenang. Kalau aku sedang merindukan adikku dia memperbolehkanku menganggapnya seperti adikku. Dan lagi dia mirip Tae Joon dari segi wajah" ujar Taeyong sambil tersenyum tipis.

"Jadi kau ikut apa tidak?" tanya Yuta memastikan.

"Baiklah aku ikut" balas Taeyong.

Johnny dan Yuta tersenyum.






<<<<>>>>

KyungHee High School

Lami ditemani Hina berada di perpustakaan. Mereka sedang membaca buku berhubung jam kosong di kelas mereka. Lami membalikkan halaman demi halaman sedangkan Hina membaca bukunya sambil memakai headset. Suasana perpustakaan terbilang sepi hanya ada beberapa siswa yang memiliki jam kosong mengunjungi perpustakaan. Sedangkan yang lain mungkin ada yang ke cafetaria sekolah, ke ruang musik atau ke gedung olahraga sekolah.

Tak lama seorang siswa laki-laki mendatangi meja Lami dan Hina.

"Boleh aku di sini?" tanya siswa laki-laki tersebut.

Lami mendongakkan kepalanya "Jeno" ucap Lami "duduk saja. Tempat duduk ini bebas untuk siapa saja" lanjut Lami tersenyum.

"Astaga senyumnya" batin Jeno yang iku menyunggingkan senyum.

Jeno menarik kursi dan duduk tepat di depan Lami "baca buku apa?" tanya Jeno yang penasaran menengok buku yang dibaca Lami.

"Fisika" jawab singkat Lami sambil masih membaca bukunya. Jeno memanggut-manggutkan kepalanya.

Jeno juga mengambil buku tapi tidak dibaca oleh Jeno. Dia malah memperhatikan Lami yang serius membaca buku. Perlu diketahui Lami termasuk anak yang cerdas selain Jaemin dan dirinya.

Lami selesai membaca dan menutup kembali buku pelajaran tersebut. Melihat Lami selesai membaca buku Hina ikut-ikutan menutup buku bacaannya tadi. Lami kemudian melihat Jeno yang membaca buku sekarang.

"Tumben kau kemari?" tanya Lami tiba-tiba kepada Jeno.

"Kan jamkos" balas Jeno santai.

Lami memutar bola matanya "Iya aku tahu ini jam kosong. Kita kan satu kelas Jeno-ah" dengkus Lami.

Walk On Memories (Jaemin Fanfiction) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang