Selamat pagi😁 apa kabar semua, lama tidak bertemu mwehehe😂
Jangan lupa VOTMENT🤗daku semangat dehh
Selamat membaca,,,
Dentuman musik Dj mengisi acara malam perpisahan sekolah, menghibur semua orang yang ada di lapangan indoor. Semua orang menikmati musik yang dibawakan oleh sang Dj, mereka meleok-leokkan tubuh mereka mengikuti irama musik.
Arka tidak mengikuti teman-temannya yang sibuk menari bersama gadis-gadis, karena ia tengah sibuk menunggu gadisnya. Sudah satu jam lebih Areva belum kembali dari toilet, Arka bahkan sudah mengirimkan puluhan pesan untuk Areva, tetapi pesan yang ia kirimkan tidak kunjung mendapat centang biru sebagai keterangan sudah dilihat.
"Kenapa Areva ngga balik-balik ya? Betah banget kayaknya di toilet," ujar Arka.
Khawatir, satu kata yang mewakili perasaan Arka untuk saat ini, ia lantas menelpon Areva dan berharap panggilannya dijawab oleh sang kekasih.
Ting!
Buru-buru Arka mematikan sambungan teleponnya dan menatap room chat-nya. Centang abu-abu sudah berubah biru, akhirnya Areva membalas pesannya meski hanya empat kata.
Ratu Es-quw😘💞
Aku di ruang musik.Aku ke sana sekarang🤗
Tunggu aku, oke? Jangan kemana-mana, nanti diculik om-om genit😳Read.
Senyum Arka mengembang sempurna, rasa khawatirnya sudah terbayar karena Areva membalas pesannya dan mengatakan lokasinya. Arka segera bangkit dari duduknya dan menuju ruang musik.
Tidak ada alasan untuk Arka tidak pergi menemui Areva, sedari tadi perasaan khawatir menghampirinya. Meskipun Areva sudah membalas pesannya, Arka masih tetap merasa khawatir sebelum ia melihat wajah kekasihnya dan memastikan gadisnya dalam keadaan baik-baik saja.
Arka mengambil langkah dengan ritme cepat, jarak antara lapangan dan ruang musik cukup jauh dan harus melewati koridor panjang. Langkahnya terhenti saat sudah sampai di depan pintu ruang musik, Arka berusaha menormalkan napasnya yang terengah-engah.
◇◇◇
Sementara di dalam ruangan, decak kesal keluar dari mulut Victor, ia menggenggam erat ponsel di tangannya, kemudian melemparnya tepat di depan sang pemilik ponsel. Kedua tangannya terkepal dengan gigi yang menggertak.
"Dia bahkan menyebutku sebagai Om-om genit. Benar-benar kurang ajar," gerutu Victor, ia berbalik menatap sanderanya.
"Sebentar lagi akan ada pertunjukkan, tunggu dan lihat," ujar Victor sambil menatap Areva.
"Aku mohon, jangan sakiti dia," ucap Areva, dia memohon dengan sangat, kedua pipinya sudah basah karena air mata. Areva tidak ingin Arka celaka karenanya.
"Kita lihat, apa yang akan terjadi. Oh ya, jangan mengatakan pada kekasihmu jika kami bersembunyi," ujar Victor diakhiri kekehan.
"Areva? Kamu di dalam?"
Victor tersenyum penuh arti. "Dia sudah datang, sepertinya pertunjukkan akan dimulai," ujarnya.
Victor dan beberapa orangnya bersembunyi di samping pintu, Victor menatap Areva sambil menaruh jari telunjuknya di bibir, dia menampilkan senyuman miring kepada Areva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret of Cold Girl
Teen Fiction(SUDAH END) [CERITA INI HANYA ADA DI WATTPAD] ARKANA RADEYASA~ Seorang most wanted boy yang bergelimang mantan di sekolah, memiliki sifat petakilan dan rasa ingin tahu yang tinggi, ia dianugrahi paras tampan, namun ia justru menyalahgunakan ketampan...