Diantara seluruh teman-temannya, Kairan memiliki kisah cinta paling menyakitkan sejauh ini. Memang betul statusnya sekarang merupakan seseorang tanpa pasangan alias menjomblo. Tetapi sebelum menjomblo selama ini, Kairan juga pernah berpacaran dengan salah satu model terkenal yang cantik bukan main.
Namanya Krystin. Wanita itu memiliki perawakan cantik dan apapun yang dia kenakan terlihat sempurna di mata semua orang. Makanya saat itu Kairan sangat jatuh cinta kepadanya hingga membuat pria itu lupa bahwa kenyataan dirinya dan Krystin memiliki banyak perbedaan. Orang tua Kairan tipikal orang tua yang suka mengatur hubungan percintaan putra mereka. Karena Kairan merupakan keturunan darah jawa kental, Ayahnya sama sekali tidak mengizinkan dirinya untuk berkencan dengan wanita modelan Krystin. Alasannya banyak, salah satunya perbedaan keyakinan dan keturunan. Krystin itu merupakan model Indonesia yang memiliki darah campuran Amerika dan budaya cara berpakaian Krystin termasuk hal yang ditentang oleh orang tua Kairan.
"Opo toh Le, naksir kok sama wong edan begitu? aurot dibuka-buka, memangnya kamu mau punya istri yang tubuhnya bisa dilihat semua orang?"
Dari situ Kairan sudah yakin tidak bisa beranjak lebih jauh lagi untuk mempertahankan hubungan mereka walaupun hingga saat ini dirinya masih memiliki perasaan penuh pada mantan kekasihnya tersebut. Kadang kala semua orang punya masa-masa indah untuk dikenang dan masa-masa menyakitkan untuk berusaha dilupakan, tetapi bagi Kairan, memiliki seorang Krystin sama sekali tidak ada masa-masa menyakitkan yang ingin dilupakannya. Semuanya terasa bahagia saat dulu mereka berkencan. Berbeda dengan sekarang, hidupnya hanya seperti ini. Kerja, ngumpul bareng sahabat, lalu melihat Juna dan Irina berkencan di apartemen, dan terlelap tidur untuk bermimpi indah.
Monoton sih, karena itu hidup Kairan tidak punya tujuan. Hanya menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dan hidup boros.
Ngomong-ngomong tentang Juna, Kairan tahu betul kalau Juna mungkin belakangan ini sedang sibuk, namun dia tidak pernah berpikir kesibukan apa yang membuat pria itu pergi sepagi ini.
Pukul 07:00.
Dan pintu kamar Juna terbuka, menampilkan pakaian-pakaiannya yang tertumpuk berantakan di atas kasur. Kairan sudah tidak bisa merasakan kehadiran Juna lagi, jelas pria itu mungkin sudah pergi lebih dari satu jam yang lalu. Makanya apartemen mereka terlihat sunyi.
Dengan penampilan khas orang bangun tidur, Kairan berjalan malas menuju kulkas. Lalu mengambil sebotol yoghurt blueberry yang langsung dibukanya. Kairan sempat merogoh kantung celana pajamasnya, setelah menemukan ponsel, pria itu mulai memainkannya dengan wajah serius.
Deretan pesan bermunculan masuk begitu mode pesawat dimatikan. Ada beberapa pesan dari rekan kantor dan obrolan keluarga. Namun salah satu pesan dari Axel membuatnya tertarik untuk membuka dan membacanya di dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sentimentally
General FictionPsychology says, you realize you love someone when you want them to be happy, even when it's not with you. Tapi tidak untuk Axelio. Kalau dia sadar sedang berada dalam fase mencintai seseorang, maka dia tidak akan rela membiarkan orang yang dicintai...