PART 1

89.4K 2.1K 15
                                    

Kring, Kring, Kring.....

Jam menunjukkan pukul 05.30, Stevani bangun dari tidur nyenyaknya direbahan kasur king sizenya. Kamar yang didominasi warna cream berpaduan dengan coklat dan terdapat almari yang cukup besar membuat suasana kamar menjadi penuh tapi masih cukup luas untuk menaruh benda-benda lain.
Stevani beranjak dari kasur kingsizenya dan langsung pergi ke kamar mandi untuk memulai ritual mandinya.

"Pagi Ma, Pa" . sapa Stevani di meja makan.

"Pagi sayang, wihh.. udah rapi-rapi aja. Tumben" Tanya Adit, Papa Stevani.

Papa Stevani adalah seorang CEO di perusahaan ternama di Indonesia. Stevani adalah anak tunggal dikeluarganya. Stevani sering ditinggal oleh orang tuanya keluar kota dan bahkan sampai ke luar negeri. Tapi Stevani tidak mengeluh, toh semua itu juga untuk Stevani. Jadi Stevani bisa menerimanya, lagi pula Stevani dirumah tidak hanya sendiri, ada Bi Inah dan Pak Dadang juga.

"Iya Pa, soalnya hari inikan pertama aku masuk sekolah baru."

"Semangat ya sayang. Kalau
ada apa-apa jangan lupa nanti kirim pesan."Ucap Melani, Mama Stevani.

"Oke ma."

Ke sekolah Stevani diantar dengan sopirnya yaitu Pak Dadang.

"Sudah sampai non, Pak Dadang pulang dulu ya. Nanti Pak Dadang jemput".

"Iya Pak, makasih ya".
Selama perjalanan menuju ke kelas Stevani yang baru, yaitu kelas IPA 2 banyak yang memperhatikan Stevani, tapi Stevani tetap bersikukuh untuk mengabaikannya.

"Wah siapa tuh, anak baru ya. Cantik banget"

"Wauw. Bidadari turun dari surga tuh. Cantik bener dah"

"Siapa dia, bakalan jadi saingan gua nih"

Dan masih banyak lagi celotehan anak-anak SMA Pancanegara lainnya. Kemudian Stevani masuk ke kelasnya, dan banyak pasang mata yang memandangi dirinya.

"Wah ada anak baru nih" Sapa salah seorang di ujung kelas.

"Hai teman-teman perkenalkan naman gue Stevani Pricilla Anggraini. Gue pindahan dari SMAN Tunas Bangsa. Gue harap kalian bisa menerima gue, dan kita bisa berteman baik." Ucap Stevani.

"Hai Stevani, duduk sama gue yuk. Oh ya kenalin gue Reza. Cowok paling tampan dikelas ini." Ucap seseorang yang mungkin perkiraan Stevani namanya Reza.

"Ehh dasar kunyuk, emang lo tampan dari mananya sih, muka kayak bekicot gitu dibilang tampan. Ngaca dong."

"Emm. Oh ya kenalin gue Stella. Lo duduk sama gue aja ya. Gue juga duduk sendiri." Ajak Stella.

"Oke. Makasih ya" Jawab Stevani
Stevanipun langsung berjalan menuju tempat duduknya disamping Stella.
"Hai Stev, kenalin Gue Keisya. Gue harap kita bisa jadi sahabat ya".

"Ohh Hai. Iya. Lagipula aku juga belum kenal dengan orang-orang yang ada disekolah ini." Ucap Stevani.

Skip Istirahat

"Yuk guys, kita ke kantin bareng, udah laper nih gue." Ajak Keisya sambil memelas.

"Oke, Yuk Stev"Ajak Stella

"Kuy"

Sesampainya di kantin banyak yang memandangi tiga serangkai tersebut.

"Kalian mau pesan apa nih, gue pesenin. Gue lagi baik-baiknya nih" Ucap Keisya dengan senyum yang menunjukkan lesung pipitya.

"Gue mau bakso sama Es teh aja" Jawab Stevani

"Yaudah samain aja, daripada bingung ntar." Kata Stella.

"Oke"

Selama Stevani dan Stella menunggu pesanannya, mereka berbincang-bincang mengenai Most wanted disekolah SMAN Pancanegara yang diidam-idamkan para cewek.
Tiba-tiba pandangan merekapun tertuju pada tiga cowok yang berjalan menuju kantin. Banyak cewek yang histeris melihat kedatangan mereka.

"ihh, Devano ganteng banget sih, calon pacar idaman gue tuh"

"Bang Ferdi juga ganteng beud"

"Rasya juga manis banget dah kalo senyum"

Dan banyak celotehan para cewek dikantin yang sangat histeriss gara-gara kedatangan Most wanted itu. Stevani hanya bersikap bomat dengan pemandangan tersebut.melihat hal tersebut, Stella hanya geleng-geleng kepala.

"Pesanan udah dateng, selamat menikmati guys" Ucap Keisya.

"Rasya ganteng banget sih, idaman banget. Andai aja dia mau sama gue, gue bakalan adain acara syukuran nih, nraktir kalian." Lanjut Keisya.

"Beneran ya, gue pegang kata-kata lo. Ehh, Stev lo gak kagum gitu sama salah satu cowok itu. Mereka diincar banyak cewek tauk disini." Tanya Stella.

" Alah apaan sih, gue malah eneg gitu liat mereka. Sok keren banget. Padahal tampangnya aja di bawah rata-rata." Jawab Stevani.

"Ada-ada aja lo Stev, dia itu most wanted tauk disini. Cuman lo doang tauk yang bilang kayak gitu. Aneh deh lo" Ujar Keisya

Stevani hanya jengah mendengarkan perkataan teman-temannya tersebut.

My Husband Is DEVANO (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang