Seperti biasa Stevani bangun dari tidur nyenyaknya. Kemudian segera beranjak menuju kekamar mandi untuk memulai ritualnya. Setelah itu Stevani memakai seragamnya dan memoleskan sedikit make up natural.
“Stevani, cepetan turun. Udah ada Devano nungguin kamu buat berangkat bareng.” Teriak Melani dari bawah.
“What, Devano jemput gue, demi apa cobak.” Gumam Stevani. “Iya mah, bentar.”
“Ma, Stevani berangat dulu ya.”
“Iya sayang, jangan lupa nanti pulang langsung fitting baju ya.”“iya”
Selama perjalanan, mereka hanya diam. Devano fokus menyetir, sedangkan Stevani terus memandangi luar jendela. Sesampainya di sekolah banyak pasang mata yang memandang Devano dan Stevani.
“Itu pacar baru Devano ya, canti bener.”
“Ihh Devano makin ganteng aja, tapi kok udah ada pacar sih”
“Ya ampun ada bidadari turun dari langit.”
“Stevani canti kek barbie deh.”
“Siapa sih tuh cewek, kegatelan banget. Liat aja nanti, dia bakalan berurusan sama gue.”
Dan masih banyak lagi celotehan para siswa siswi di SMAN Pancanegara. Devano hanya diam, tak mendengarkan omongan mereka. Sedangkan Stevani merasa gugup berjalan bersampingan dengan Devano. Ngerasa berjalan sama tembok aja.
“Sampe sini aja Dev, lo gak usah anterin gue sampe kelas.” Ucap Stevani
“Ya.”“Cuek banget coba. Belum lagi gue jadi istrinya. Nanti kalo gue udah jadi istrinya bakalan mati muda deh gue.” Gumam Stevani dalam hati.
-Skip Istirahat-
“Guys ke kantin yuk,” Ajak Keisya.
“Kuy.” Jawab Stevani dan Stella serempak.
Sesampainya dikantin mereka memilih tempat duduk paling pojok, karena hanya tempat itu yang tersisa.
“Kalian pesen apa nih,” Tanya Keisya.
“Gue mau batagor sama Es Jeruk aja.” Jawab Stella.
“Samain aja.” Terus Stevani.
“Siap bos”Tiba-tiba most wanted disekolah ini berjalan menuju ke arah meja Stevani dan Stella.
“Hai Girls, kami gabung disini ya.” Ucap seseorang kalau gak salah mungkin namanya Rasya.
“Emm, boleh kok. Silahkan.” Ucap Stella dengan malu-malu. Stevani mengira Stella sepertinya menyukai Rasya.
“Guys, kalian pesen apa nih, mumpung gue baik nih.” Tanya Rasya.
“Bakso sama Jus alpukat aja.” Jawab Ferdi.
“Samain aja ya” lanjut Ferdi.
“Hem.” Jawab Devano.Devano hanya diam memainkan ponselnya. Dia sama sekali tidak menatap Stevani dihadapannya. Tiba-tiba Keisya datang membawa nampan berisi batagor.
“Wahh, ada bang Ferdi. Tumben gabung disini.” Tanya Keisya.
“”Tempat duduknya tinggal nih doang kali kei.” Jawab Ferdi
“Ohh, gitu ya.”
Mereka pun menikmati makanan mereka bersama-sama. Stevani dan Devano hanya diam sambil menikmati makanannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/208077655-288-k631036.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is DEVANO (SUDAH TERBIT)
Fiksi Remaja- - - - - - - Seorang cewek yang memiliki paras cantik, dan memiliki sifat ceria dipertemukan dengan seorang cowok tampan yang memiliki sifat dingin bagaikan es balok. Mereka dijodohkan dengan tiba-tiba dengan orang tuanya. "Jika kamu mau bersa...