PART 22

20.3K 734 27
                                    

Happy reading para readers.
🥰🥰

÷
÷
÷

Keesokan harinya Stevani dan Devano seperti biasa berangkat sekolah bersama-sama. Entah kenapa suasana hati Stevani hari ini sangat bahagia. Apalagi ditambah cuaca yang sangat mendukung, menjadi saksi kebahagiaan Stevani.

Sesampainya disekolah, mereka berjalan bersama mengelewati koridor. Jam memang sudah menunjukkan pukul 06.55. Lima menit lagi bel akan berbunyi. Jadi sudah banyak siswa siswi berlalu lalang mengelewati koridor. Dan juga banyak yang melihat Stevani dan Devano.

"Yaampun couole goals banget sih mereka. Jadi iri deh gue"

"Yaampun Devano tambah ganteng banget."

"Stevani juga cantik banget."

Dan masih banyak lagi celotehan siswa siswi.

"Gimana sih Lo. Kok mereka bareng-bareng lagi. Gue udah bilangkan rencana Lo ini pasti nggak berhasil" gerutu Zea

"Hah, ini masih permulaan. Liat aja nanti" ucap Nimara.

Sesampainya didepan kelas,

"Masuk gih, nanti pas istirahat aku kesini lagi" ucap Devano

"Hah, mau ngapain" tanya Stevani

"Ya mau ngajak Stevani ke kantin bareng Devano dong" ucap Devano gemas.

"Oh, nggak usah lah Dev. Aku kesana sama Stella dan Keisya aja."

"Nggak. Aku nggak mau kamu nanti digangguin sama Aldi lagi."

"Yaampun. Yaudah deh. Terserah kamu"

"Yaudah, aku kekelas dulu ya sayang." Ucap Devano sambil mengacak-acak rambut Stevani.

"Ih jangan diberantakin dong"

"Biarin" ucap Devano, setelah itu dia langsung meninggalkan Stevani.

Stevani segera masuk kedalam kelasnya. Dia langsung menghampiri kedua sahabatnya.

"Serasa liata drama Korea secara live gue tadi" ucap Keisya.

"Apaan sih Lo" jawab Stevani.

"Em, Van" panggil Stella.

Stevani yang mendengarnya hanya mengangkat sebelah alisnya.

"Lo udah ngerjain fisika belum" tanya Stella.

"Huft. Udah. Kenapa, mau nyalin? " Sindir Stevani.

" Hehehe tau aja Lo. Bolehkan" jawab Stella sambil nyengir.

"Nih"

" Makasih Stevani sayang. " Ucap Stella. Stevani mengangguk.

"Perhatian semua" ucap Udin si ketua kelas.

"Kenapa sih Din Lo teriak-tariak. Serasa kayak toa masjid Lo." Ucap Keisya.

My Husband Is DEVANO (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang