Tidak terasa, hari pernikahan Devano dan Stevani tinggal satu hari lagi. Mereka mulai menyiapkan acara pernikahan. Pernikahan mereka digelar di Gedung Pantura.
“Stevani sayang, mulai besok kamu cuti sekolah selama 3 hari ya.” Ucap mama Melani.
“ Iya Ma.”
“Emm, ma sebenarnya Stevani belum siap ma untuk memulai kehidupan Stevani yang baru. Stevani takut. Stevani takut kalo nggak bisa jadi istri yang baik buat Devano ma.” Lanjut Stevani.
“Mama yakin kamu bisa sayang. Walaupun ini berat, tapi kamu harus sanggup ngejalaninnya. Alasan mama jodohin kamu sama Devano itu mama nggak mau kamu sendirian terus, mama sama papakan jarang dirumah. Kalo ada Devanokan kamu jadi nggak kesepian lagi kan sayang”.
“Iya ma. Stevani akan coba. Demi mama.”
Makasih ya sayang.” Stevani dan Melanipun berpelukan.
“Dev, mama harap kamu bisa jadi suami yang baik ya buat Stevani,” kata mama Kania.
“Tapi ma, Devano belum siap untuk memimpin rumah tangga Devano sendiri. Devano masih pengen bebas ma. Devano pengen menghabiskan masa remaja Devano sama temen-temen Devano.”
“Iya mama tau. Tapi tolong Penuhi permintaan mama kali ini aja yah.”
“Iya, demi mama. Devano akan lakuin apapun.”
“Makasih sayang. Itu baru namanya anak mama.” Ucap Kania dengan senyum yang mengembang.
Hari ini adalah hari dimana Devano dan Stevani menikah. Stevani di make up dengan seorang wanita. Kata mama Stevani,dia adalah pemake up yang sering memake up i artis.
“Suami kamu tampan ya Stevani. Kamu beruntung punya suami kayak Devano.” Ucap wanita itu.
“Belum suami kalik mba, masih calon.” Kata Stevani dengan nada malas.
“Iya sih, kamu cantik Devano juga tampan. Cocok banget tauk.”
“Hmm.”Gedung Pantura dihiasi Korden-korden yang berpaduan dengan warna biru dan putih. Dihiasi dengan mawar putih yang sangat sejuk dipandang. Lampu-lampu pijar yang sangat terang memenuhi seisi ruangan.
“Ma, makasih ya udah jagain Stevani sampai segede ini. Maaf Stevani belum bisa balas apapun.” Ucap Stevani dengan nada sedih. Tak terasapun air mata Stevanipun turun.
“Hei, kamu jangan menangis nnati make up kamu luntur loh. Udah, dengan kamu menerima perjodohan ini, mama sangat bahagia kok. Makasih ya sayang.”
“Stevani sayang mama.”
“Mama juga sayang Stevani.”
-Skip setelah acara pernikahan-
“Stevani sayang, kamu satu kamar ya sama Devano.” Kata Mama Kania.
“Tapi tan,” ucap Stevani terpotong.
“Ehh, kok panggilnya tante sih, ganti mama dong sayang. kamu kan udah sah menjadi Istrinya Devano sayang. Jadi kamu harus satu kamar sama Devano.”
“Yaudah deh iya tan, eh maksudnya Ma.”
Didalam kamar, Stevai langsung melepas hiasan yang ada dikepalanya. Setelah selesai dia langsung mengambil handuk yang ada dikopernya dan baju ganti, lalu pergi ke kamar mandi untuk memulai ritual mandinya. Selesai mandi, Stevani langsung merebahkan badanya ke kasur king size milik Devano.
Stevano sangat gugup, karena Stevani pernah membaca cerita di novel, jika setelah pernikahan akan ada malam pertama. Stevani sangat takut. Untuk menghindari semua itu terjadi, Stevani langsung cepat-cepat tidur.
![](https://img.wattpad.com/cover/208077655-288-k631036.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is DEVANO (SUDAH TERBIT)
Roman pour Adolescents- - - - - - - Seorang cewek yang memiliki paras cantik, dan memiliki sifat ceria dipertemukan dengan seorang cowok tampan yang memiliki sifat dingin bagaikan es balok. Mereka dijodohkan dengan tiba-tiba dengan orang tuanya. "Jika kamu mau bersa...