Chapter 16 - Gadis Dari Masa Lalu

5.1K 787 200
                                    

"Hyunjin, seseorang mencarimu." ucapan Kevin mengalihkan atensi Hyunjin yang semula tengah sibuk mencatat di bukunya. Hyunjin kemudian mengangkat pandangannya dan menatap Kevin seolah bertanya 'siapa?'

"Entahlah, tapi sepertinya dia adik kelas."

"Baiklah, terimakasih Kev." Kevin mengacungkan jempolnya kemudian kembali bergabung bersama teman-teman lainnya. Hyunjin yang memang pada dasarnya duduk sendirian di pojok kelas lalu berdiri dan berjalan ke depan kelas, menemui seseorang yang tengah mencarinya itu.

Dahinya mengkerut bingung, sepertinya siswi ini adalah siswi yang kemarin sempat memanggilnya.

"Ada apa mencariku?" tanya Hyunjin to the point, entahlah, Hyunjin hanya merasa tak nyaman, seperti pernah terjadi sesuatu antara dirinya dengan gadis di hadapannya, namun Hyunjin lupa akan hal itu.

"Kak Hyunjin, bisakah kau menemuiku sepulang sekolah nanti?"

"Tunggu sebentar, sebelumnya bisakah kau memberitahukan namamu?"

"Ah iya maaf, aku Mina."

"Memangnya ada apa kau menyuruhku untuk menemuimu?"

Mina terlihat ragu untuk berbicara, ia kemudian mendekatkan dirinya ke Hyunjin kemudian berbisik pelan.

"Ada yang harus kubicarakan padamu, mengenai masa lalu."

Mata Hyunjin mebelalak selama sepersekian detik, namun untungnya Hyunjin dapat dengan cepat mengendalikan ekspresi wajahnya.

"Baiklah."

"Sepulang sekolah nanti, kutunggu di rooftop."


Seperti yang dikatakan oleh Mina tadi, di sinilah Hyunjin berdiri sekarang, menatap langit dengan tangan yang berpegangan di pembatas pinggir rooftop. Sudah sekitar lima menit ia menunggu di sini, namun Mina tak kunjung datang juga, sepertinya gadis tersebut akan datang terlambat.

Cklekk...

Tanpa menoleh pun, Hyunjin sudah yakin kalau yang membuka pintu rooftop adalah Mina.

"Apa kau lama menunggu? Maaf tadi aku sempat membeli minuman karena perutku sangat nyeri."

Benar saja, suara yang beberapa kali pernah ia dengar memasuki indra pendengaran Hyunjin. Hyunjin kemudian berbalik dan mendapati Mina yang berdiri dengan jarak cukup jauh darinya.

"Apa kau baik-baik saja? Kau sakit?"

"Hahaha...tidak juga, ini hanyalah masalah perempuan." seolah mengerti, Hyunjin hanya menganggukkan kepalanya saja, tak mau ikut campur terlalu jauh.

"Tak masalah. Eum tapi bisakah kau cepat? Jeongin sudah menungguku." ucap Hyunjin sembari melirik jam tangan hitam yang membalut pergelangan tangan kirinya. Tadi Hyunjin sudah mengatakan kepada Jeongin untuk pulang duluan, namun pemuda manis tersebut tetap bersikukuh dan berakhir dengan dirinya yang menunggu Hyunjin di depan gerbang sekolah.

"Baiklah kak, tapi sebelumnya, apakah kau benar-benar tidak mengingatku?"

Hyunjin menatap Mina bingung, mengenal? Bahkan Hyunjin rasanya baru pertama kali bertemu dengan gadis ini, ya minus tempo hari lalu.

Hyunjin kemudian menggelengkan kepalanya karena memang taka da satupun ingatan tentang Mina yang terlintas di kepalanya. "Aku rasa aku tidak pernah mengenalmu sebelumnya."

Mina terlihat menundukkan kepalanya, namun entah hanya perasaan Hyunjin saja atau memang benar jika Mina terlihat tersenyum sekilas.

"Kau...memang tak mengingatku ya?" tanya Mina dengan suara sendu dan sedikit bergetar. Mina kemudian mengangkat kembali kepalanya dan menatap Hyunjin dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.

Golden Cat [Hyunjeong] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang