Sudah sekitar seminggu berlalu, Hyunjin kali ini diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit. Berterimakasih pada kemampuan hybridnya yang mampu membuat penyembuhannya berjalan lebih cepat.
Malam ini, mereka semua berkumpul di café milik Woojin, Hyunjin yang meminta mereka untuk datang, Hyunjin perlu bantuan untuk membuat rencana balas dendam.
Beruntung keadaan café samih sepi saat ini, sehingga mereka bisa dengan bebas berkumpul di meja yang terletak di sudut café.
"Jadi Jin, kenapa memanggil kami ke sini?" tanya Seungmin sembari menyeruput cofe lattenya.
"Aku ingin meminta bantuan kalian."
"Untuk?" kali ini Felix yang bertanya, meski sesekali sibuk menerima suapan waffle dari Changbin.
"Jadi begini, Mina mengaku hamil anakku, namun aku tidak pernah bercinta dengannya. Ayahnya bahkan sudah merencanakan pernikahan kami, jadi aku harus mencari cara untuk membatalkan semuanya."
"Brushh..."
"Uhukk...uhukk..."
Seungmin dan Felix kompak tersedak begitu mendengar penuturan Hyunjin. Yang lainnya bahkan kini telah menatap Hyunjin dengan padangan terkejut.
"Kau serius Jin? Kenapa kau tak pernah mengatakannya pada kami?" Jisung berseru protes, pasalnya setiap Jisung bertanya, Hyunjin menjawab kalau dirinya tengah baik-baik saja, padahal masalah ini tergolong cukup serius.
"Maaf, aku hanya tidak ingin merepotkan kalian."
"Bodoh." Minho kemudian menggeplak kepala belakang Hyunjin dengan cukup keras, mengabaikan fakta jika kepala Hyunjin sempat terbentur cukup keras saat terjatuh dari lantai tiga mall.
"Lalu sekarang apa yang akan kau lakukan?"
"Entahlah Chan, mungkin aku akan mengajaknya ke dokter kandungan, mereka pasti bisa membuktikan jika Mina sebenarnya tidak hamil."
"Dia pasti akan menolak."
Yang lainnya menganggukkan kepala, setuju dengan ucapan Woojin.
"Apakah kita harus membiusnya terlebih dahulu?"
Felix kemudian menyikut perut Changbin, tak habis pikir dengan jalan pikiran Changbin.
"Tidak usah khawatir Jin, ibuku seorang dokter kandungan." ucap Seungmin bangga.
"Sejak kapan?" Felix dan Jisung berteriak heboh, pasalnya mereka tak tahu jika Seungmin memiliki ibu seorang dokter. Mereka pikir selama ini Seungmin hidup bersama ayahnya saja mengingat Seungmin yang sama sekali tak pernah membahas perihal ibunya.
"Besok sepulang sekolah, temuilah Mina."
•
Seperti yang diusulkan teman-temannya itu, sepulang sekolah ini Hyunjin sengaja menunggu Mina di gerbang sekolah. Berniat untuk melakukan rencananya.
"Mina." panggil Hyunjin saat melihat gadis tersebut berjalan keluar sekolah dengan beberapa temannya.
Mina menoleh lalu terlihat berbincang sebentar dengan teman-temannya itu sebelum akhirnya berjalan menghampiri Hyunjin.
"Ada apa kak?"
"Ayo pergi untuk mengecek kandunganmu, aku mempunyai kenalan yang pintar dalam urusan janin." ucap Hyunjin pelan, ia tak ingin orang lain mendengar percakapan mereka.
Dan benar saja, raut wajah Mina terlihat berubah, ekspresinya menggambarkan kegugupan juga ketakutan. Pandangan Mina bergerak kemana-mana, mencoba memikirkan alasan yang tepat untuk menolak ajakan Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Cat [Hyunjeong] ✔
FanfictionJeongin sangat terkejut saat melihat seseorang akan melompat dari jembatan di depannya, namun Jeongin lebih terkejut ketika melihat telinga kucing melekat di tubuh lelaki yang ia selamatkan. __________ 10 Desember 2019 •Copyright © Schorpy