🌈 Limabelas

692 39 5
                                    

Voment dlu boleh lah ya.... 😋

Apalah gue cuman flat shoes
Yang gak punya hak berharap sama lo.
-BF?-
.
.
.
.
.

"DEMI APA CELINE GAK ADA?!" teriak Vita panik setibanya mereka di area perkemahan.

"Gue yakin banget tadi dia di belakang gue sumpah," ujar Gwen.

"Gue panik jadi gak inget apa-apa," sahut Geby.

"Lu sih Vit bilang-bilang merinding, kita kan ikutan panik," tuduh Widya.

"Lu kok nyalahin gue sih? Lu sendiri yang penakut kok!" bela Vita.

"Udah-udah cukup, bukan waktunya berantem! Sekarang kita harus lapor dulu ke panitia," ujat Gwen yang tumben bijak.

"Ada apa sama Celine?" tanya June dari belakang.

"Nah June pas banget! Celine ketinggalan June gak tau dimana, waktu kita sampe sini, dia udah gak ada. Gimana dong?" tanya Vita panik.

June mengerutkan keningnya marah. "Lo pada gimana sih?? Lo semua kan seregu sama dia, masa satu pun gak ada yang sadar sih kalo anggotanya kurang?? Waaah parah banget tau gak!" bentak June marah.

"Ya maaf kita kan panik karna takut," bela Widya.

"Halah! Senter mana senter??" tanya June berusaha menahan amarah.

Entah kenapa, namun lelaki itu menjadi sangat marah sekaligus panik ketika tahu jika Celine ketinggalan.

Gwen memberikan senter kepada June. "Nih!" Ujarnya.

June menerima senter itu dan mengangguk. "Oke thanks, gue bakal susulin dia sekarang, lo pada buruan lapor sama guru atau panitia sana!" Ujar June, lalu setelah itu lelaki itupun kembali lagi masuk menyusuri jalur jurit malam untuk menemukan Celine.

June berlari dan terus meneriaki nama Celine di sepanjang jalan setapak nan gelap itu. Tak terpikirkan jika bisa saja dirinya celaka karena panik seperti saat ini, yang dia pikirkan hanya bagaimana cara menemukan Celine di hutan yang luas ini.

Walaupun jalur jurit memiliki tanda, namun diluar itu terdapat banyak jalur lain yang biasa dipakai oleh para pendaki lain, dan mungkin saja Celine salah memilih jalur.

"CELINE!" teriak June menggelegar di seluruh hutan.

"Plis deh Cel, lo beneran gak bisa yah bikin gue gak khawatir bentar aja? Ketinggalan? Lo ada masalah hidup apa sih Cel?" batin June.

"Dimana sih nih beruk afrika??"

"CEL! CELINE!!" teriak June lagi.

Sudah setengah jalan dari jalur jurit malam, tetapi tak ada tanda-tanda keberadaan Celine dan hal itu membuat June semakin khawatir. "CEL!! CELINE! JAWAB GUE DONG!" teriaknya lagi.

June terus berjalan tergesa-gesa sambil melihat ke arah sekitar yang sunyi, sampai akhirnya langkahnya terhenti di hadapan sebuah pohon besar. "Eh Cel?? CELINE!!" teriaknya ke arah seorang gadis yang sedang berjongkok di bawah pohon sambil memegangi perutnya.

June pun segera mendekati gadis yang diyakininya adalah Celine itu. "Cel? Ini lo kan? Saha ieu teh? Kumaha damang?" tanyanya siapa tahu jika gadis ini bukan manusia.

Boy Friend(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang