🌈 Duapuluh

713 36 7
                                    

Voment !! ❤️❤️

Gue kangen jaman dulu.
Waktu gak ada kata bucin dan pelakor.
Jaman dimana kita bebas temenan tanpa
takut ada seseorang yang marah. Gue kangen.
-BF-
.
.
.
.
.

Beberapa saat sebelumnya ditempat lain. June dan teman-temannya sedang asik caper seperti biasanya di kantin.

"Kak Sulgi! Hanbin salam nih kak," panggil Chanu ke kakak kelas yang lewat di depan mereka sambil menunjuk-nunjuk Hanbin yang malu-malu baby. Kakak kelas yang di panggil hanya senyum-senyum saja karena sudah sangat hafal dengan tabiat adek kelasnya nya yang emang tidak pernah jelas.

"Chanu bangke gue malu nying!" maki Hanbin dengan hidung yang kembang kempis menahan malu.

June melemparkan kulit kacang ke arah wajah Hanbin. "Halah kayak punya urat malu aja lu nyet!"

"Si bangsta, gelud hayu aing ladenin!" kesal Hanbin.

"Si bingsit, gilid hiyi iing lidinin!" ejek June dengan tampang laknatnya.

"HUHAHAHAHA ANYING JUNED MUKA LU KAYAK ANJING CEPIRIT BANGKE!!" tawa Dongi puas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HUHAHAHAHA ANYING JUNED MUKA LU KAYAK ANJING CEPIRIT BANGKE!!" tawa Dongi puas.

"MUKA LU BOROS ANJEER KAYAK OM GUE BWAHAHAHAHA" tawa Bobby sampai muncrat kemana-mana.

"Muncrat bego anying lu, mamam nih cuih cuih!!" marah Dongi sambil meludahi Bobby balik.

"Goblok kena gue! Cuih nih mamam!" maki Yoyo sambil ikutan meludah balik. Akhirnya mereka bertiga pun saling melempar ludah.

June memperhatikan teman-temannya itu sambil menggeleng. "Temen-temen gue pada abnormal gini kenapa dah," ujarnya.

"LU JUGA BEGO!" sahut teman-temannya emosi.

Tiba-tiba datang Rose menghampiri June dengan wajah panik. "June June lo harus ke rooftop sekarang, ayo buruan!" Panggil Rose sambil menarik-narik June.

"Hah kenapa sih? Ada apaan??" tanya June bingung sambil menarik Bobby.

"Apa adaan weeh?" tanya Bobby ikutan bingung sambil menarik Dongi.

"Kebalik bego," ujar Dongi sambil menarik Chanu.

Dan begitulah seterusnya sampai mereka semua saling menarik satu sama lain.

"EH EH KENAPA NIH?" teriak Mpok Ijah heboh karena dirinya tiba-tiba ditarik oleh Hanbin.

"EH ANYING! Astaga maap mpok khilaf, Hehe," ujar Hanbin salting sambil melepaskan pegangannya.

***

Akhirnya mereka berdelapan pun sampai di depan pintu Rooftop. Disana sudah ada teman-teman Jennie yang lain.

Boy Friend(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang