🌈 Sebelas

730 38 2
                                    

Vote !!  ➡️★

"Gemes anj!"

Kata-kata itu dan perlakuan manis June sore tadi terus berputar di pikiran Celine dan membuat gadis itu hampir gila.

"Aaaaaang!" teriak Celine yang menenggelamkan wajahnya di bantal untuk meredam teriakannya.

Gadis itu terus berguling-guling di kasurnya dengan gelisah dan senyuman lebar.

Lalu tiba-tiba Celine mendudukkan dirinya. "Gak! Lo gak boleh baper! Inget Celine, lo berdua itu temen!!" ujarnya pada dirinya sendiri.

"MANA SEMPAT KEBURU BAPER, AAAAA!!" teriaknya sambil kembali merebahkan dirinya di kasur dan menendang-nendang udara.

"Ck ck ck, punya adek sinting banget dah," ujar Bang Lomon dari ambang pintu dan berdecak ria melihat tingkah adik semata wayangnya itu.

"APA SIH LO BANG, SANA PERGI!" usir Celine sambil melemparkan bantal ke arah saudara laki-lakinya itu.

***

Pagi ini Celine datang ke sekolah dengan perasaan senang, entah apa yang merasuki gadis tukang tidur itu.

Namun perasaan senangnya luntur setelah sesuatu terjadi, sedari tadi siswi-siswi di kelas Celine tengah heboh menggosipkan Celine tentang kejadian kemarin sore. Entah mereka mendapatkan berita itu dari mana.

"Gak kaget sih soalnya anaknya emang demen cari masalah,"

"Gue malah gak nyangka banget, padahal kemarin hampir ditonjok sama June loh!"

"Gila sih gak ada jera nya tuh anak,"

"Gue sih kasian aja sama dia, siapa tau dia mau diapa-apain sama tuh preman kan kita gak tau,"

"Halah, dari awal juga gue udah feeling sifat dia tuh fake semua! Termasuk pura-pura tomboy biar bisa deketin anak cowok!"

"Iya ih! Padahal dia udah tau June pacaran sama Jennie, tapi tetep aja kayak cewek gatel gitu nempel mulu sama June,"

"Jadi bitjh aja cucok tuh hahahaha,"

Tanpa mereka sadari, Celine ternyata mendengar itu semua dari mejanya.

"Sabar Cel, kalo lu gak ngerasa ngelakuin itu semua, lo gak harus marah, udah gakpapa biarin aja!" Bisik Vita sambil mengelus pelan bahu Celine.

Celine memejamkan matanya sebentar sembari menarik napas dalam-dalam. Lalu gadis itu segera berdiri dan menggebrak meja kesal. "Panas banget sih njing!" marah Celine sambil meninggalkan kelas dengan perasaan kesal.

Di luar kelas, Celine berpapasan dengan June dan Hanbin. Celine pun menatap June sinis lalu dengan sengaja gadis itu menyenggol bahu June dengan keras.

June yang bingung hanya bisa mengelus dada Hanbin. Eh Hanbin nya keenakan.g

"Dih anak anj!" maki June sambil megangin bahunya yang lumayan sakit.

"Masih marahan bro?" tanya Hanbin.

"Au ah tuh anak mode cewek mulu dari kemaren," ujar June dengan wajah kesal.

"Mode cewek gimana? Maksud lo apaan sih gaje njer," ujar Hanbin bingung.

June memutar bola matanya kesal. "Mode cewek ya mode cewek! Artinya kelakuan dia mendadak kayak cewek beneran gitu, kan biasanya dia kayak cowok, au dah goblok lu!" sewot June.

Mendengar penjelasan June, Hanbin pun mengangguk ria. "Lagi pms kali, atau gak emang karna masih marah sama lu! Kan kemaren lu berantem tuh sampai mau nonjok dia, susulin sono minta maaf, kalo bisa sungkem trus sogok pakai bengbeng sekalian," nasehat Hanbin yang lumayan unfaedah.

Boy Friend(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang