Vote !! ❤️
June pun merespon perkataan Celine dengan mendekati gadis itu dan menunjukkan wajah buayanya. "Iya nih gue suka sama lo, boleh gak gue deketin?"
Celine mendorong wajah June menjauh. "Dih najis mending gue jomblo daripada jadi cewek lo, yang ada makan hati mulu ntar!" tolak Celine sambil berdiri dan meletakkan kembali buku-buku itu ke tempatnya.
June, lelaki itu hanya menatapi Celine dengan wajah tengilnya. "Yaudah kalo gitu jangan jatuh cinta sama gue oke? Nanti lo sakit hati, mending kita temenan gini aja, ya gak?" ujar June dengan penuh pesan tersirat.
Celine hanya mengangguk tak acuh dan berjalan mendahului June.
***
"JAMKOS WEEH! GURU RAPAT ASIQUE!!" teriak wawan heboh.
"Hoho tidak semudah itu anak muda!" sahut Hanbin dengan smirk setannya sambil menunjukkan sebuah kertas.
Anak-anak kelas yang tadinya mau syukuran karena jamkos pun mengurungkan niatnya setelah melihat Hanbin memegang sebuah kertas dan menuju papan tulis untuk menuliskan sesuatu.
"HALAH SAPI LAH!" teriak Bobby kesal sambil menendang kursi.
[Kerjakan Esai 1-10 hal.40 tulis soal! Kerjakan dibuku tugas!]
Setelah beberapa kali membaca dan berusaha memahami tulisan jelek Hanbin di papan tulis. Akhirnya mereka sekelas pun mengerjakan tugas itu dengan terpaksa karena tugas itu harus dikumpul hari itu juga.
Seperti murid pemalas pada umumnya, Celine sedang asik di alam mimpinya.
Gwen menatap halaman kosong di buku tulisnya dengan malas. "Mau ngerjain tapi mager weh," ujarnya.
"Jangan mager-mager lu, ntar kalo udah mau di kumpul baru deh gelabakan!" sahut Vita sok bijak padahal gadis itu baru menulis 2 soal.
"Yeu lu aja sono kerjain ntar gue nyontek ehe," ujar Gwen.
"WOY DONGI DONGO BAGI NOMOR 3 ELAH!" teriak Bobby dari meja depan.
"Gak ah iler lu muncrat ke buku gue nih jadi basah kan!" tolak Dongi sambil mengelap bukunya yang terkena ludah Bobby.
"Ya maap, ayolah bagi ... ntar gue traktir ekstrajoss deh!" bujuk Bobby.
Mendengar nama minuman kesayangan, Dongi pun dengan cepat memberikan bukunya kepada Bobby. "Nih!"
Vita memperhatikan member aikon yang tumben mengerjakan tugas. "Eh mereka udah dapet jawaban tuh kayaknya, Gwen lu mintain sono! Lu kan temenan ama mereka," suruh Vita.
"Mager elah Vit udah pw duduk disini," sahut Gwen malas.
Pw = posisi wenak.
"Iss ayo dong," bujuk Vita.
"Mager atuh, suruh Celine aja deh gimana?" tanya Gwen.
"Bangunin sono," sahut Vita.
Akhirnya Gwen pun menepuk pelan pipi Celine agar gadis itu bangun. "Beb, beb bangun beb! Minta jawaban sama anak cowok sana buru!" ujar Gwen.
Celine pun terbangun dengan bingung. "Hah? Hem? Iya iya," sahutnya yang masih setengah sadar sambil bangkit menghampiri meja anak aikon sambil membawa buku tugasnya yang hamdalah sudah selesai menulis soal.
Bukannya minta jawaban, Celine malah duduk di sebelah Chanu lalu kembali menaruh kepalanya ke meja untuk lanjut tidur lagi.
Chanu pun menatap Celine bingung. "Weh bangun, ngigo ya lu!" Ujar Chanu sambil menarik-narik rambut Celine pelan, ingin rasanya Chanu menjambak rambut Celine namun dia urungkan mengingat jika Celine adalah cewek barbar.
![](https://img.wattpad.com/cover/191501689-288-k71868.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy Friend(?)
Roman pour Adolescents[COMPLETED] "Lo tau itu bakal nyakitin gue, tapi tetep lo lakuin," -Celine. "Maaf," -June. . . . . "Dare nya, kalo lu bisa baperin Celine, ntar kita kasih tiket liburan ke Bali 3 hari. Kalo lu tembak trus diterima, ntar dapat uang jajan juga, gima...