🌈 Tigapuluhtujuh

779 37 2
                                    

Vote nya zeyenk ❤️❤️

Ku sekali lagi menjadi orang asing dengan seseorang begitu mudahnya
Aku tak bermaksud menciptakan kenangan untuk ditinggalkan dengan kepedihan.
iKon - Goodbye Road
.
.
.
.

Seperti para murid di hari minggu pada umumnya.

Celine sedang menghabiskan hari minggu bersama kedua sahabatnya di rumahnya.

Vita menatap langit-langit kamar Celine bosan. "Gabut banget sumpah deh, gak ada bahan gibah gitu?" tanyanya.

Gwen menggeleng sambil asik memperbaiki posisi sheet mask nya. "Nope," sahutnya.

Vita pun mengalihkan pandangannya kepada Celine yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya. "Ini juga malah asik main hp sendiri! Lu chatan sama siapa sih Cel? Kok senyum-senyum sendiri dari tadi? Sinting yah?" omel Vita.

Mendengar omelan Vita, Celine pun menatap gadis itu kesal. "Sinting pala lu kotak," ketusnya.

Ponsel Celine kembali bergetar tanda ada pesan yang masuk.

Omong-omong, ponsel Celine sudah dikembalikan oleh June. Karena kebodohannya pada malam prom night, gadis itu malah memberikan ponselnya kepada June dkk.

Juned toa :
jan deketin Haru!
Dia ga sebaik keliatannya.
Read

Alis Celine berkerut begitu membaca pesan dari June itu.

"Apa sih bego," batin Celine.

Setelah itu satu pesan lain masuk.

Kak Haru <3 :
Jangan lupa malem ini aku nampil di acara kampus aku.
Cuman nyanyi sih hehe, dateng yah!

Diam-diam Vita mengintip layar ponsel Celine dan membaca siapa pengirim pesan itu, setelah mengetahui siapa yang mengirim pesan, gadis itu pun membelalakkan matanya terkejut. "Kak Haru? Gila-gila! GWEN! LIAT DEH TEMEN LO CHATAN SAMA KAK HARU! TRUS NAMA KONTAKNYA KAK HARU ADA EMOT LOVE-NYA DONG!" Teriak Vita heboh sambil menepuk-nepuk Gwen.

"SERIUS? Hamdalah akhirnya temen kita gak lesbi lagi!" Ujar Gwen sambil memeluk Vita penuh haru.

Celine pun melirik kedua sahabat ajaibnya itu kesal. "Apa sih gue gak lesbi bego! Eh btw malem ini ada acara gitu di kampus kak Haru, dia mau nampil ntar, nonton yuk?" ujar Celine mengalihkan topik.

"Wah serius? Gass keun lah," sahut Gwen semangat.

"Eh tapi kalo malem gue susah dapet ijin gimana dong?" tanya Vita dengan raut sedih.

Celine melambaikan tangannya santai. "Santuy nanti gue yang minta izin sama ayah lo, lagian ada abang gue juga kok nanti," ujarnya.

Mendengar itu mata Vita pun berbinar-binar. "Oh iya lupa kan ada ayang Lomon juga disana hehe,"

Celine menatap tajam Vita. "Gak bakal gue restuin Vit, gak sudi punya kakak ipar macem lo!" Ujarnya sambil melemparkan bantal tepat ke wajah Vita.

"BAHAHAHA NGAKAK!" Tawa Gwen pecah.

***

08.15 malam.

Boy Friend(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang