🌈 Tigapuluhempat

792 35 6
                                    

Vote !!

She's sad
She's upset
She's depressed
Yeah, She's me :))
.
.
.
.
.

Suasana yang tadinya mendadak suram pun menjadi cerah lagi karena kegesrekan duo ayah dan anaknya ini.

***

Nasi goreng rendang pun akhirnya masak dan siap disantap. Celine duduk disebelah June, berseberangan dengan bunda Ana dan ayah Varo. Mereka berempat menyantap makanan itu dengan lahap.

June diam-diam memperhatikan Celine yang makan dalam diam.

"Gimana Cel? Pedes gak? Kalo pedes tambah kecap aja tuh," ujar bunda Ana.

Mendengar pertanyaan itu Celine pun menggeleng. "Hehe nggak kok bun, ini enak banget parah," ujar nya sambil tersenyum. 


"Kalian berdua kok gak ngobrol? Lagi berantem yah?" Tanya ayah Varo yang sadar jika dari tadi June dan Celine hanya berdiam saja.

"Gak berantem kok," sahut June dan Celine kompak.

"Cieee barengan," goda bunda Ana sambil tersenyum jahil.

Celine hanya diam dan pura-pura fokus dengan makanannya.

"Jadi gimana nih? Kalian berdua berantem atau gimana? Soalnya ayah perhatiin dari tadi Celine sama June diam-diam aja," tanya ayah Varo lagi.

Celine menggeleng. "Nggak kok yah kita berdua gak berantem," bohongnya.


"Ngomong-ngomong, si June ini kalo di sekolah gimana Cel? Liar gak?" tanya bunda Ana.

"Plis deh bunda sayang ... kelakuan di rumah aja gak ada akhlaknya, apalagi disekolah! Lebih nakal lagi pasti, ya gak Cel?"

Mendengar itu sontak membuat Celine segera menatap June dengan sinis hingga membuat perasaan lelaki itu tidak enak.


"Jangan bilang dia mau ngaduin gue Plisss jangan dulu Cel bisa ditonjok ayah ntar gue," batin June.


Celine terus menatap June di sebelahnya sehingga membuat lelaki itu tertunduk gugup.


"June tuh brengsek banget kayak babi! Mainin perasaan orang seenak jidatnya! Jadiin gue bahan taruhan seakan-akan gue itu benda yang gak ada harganya! Anak kalian tuh brengsek banget tau gak!" batin Celine memaki.


Celine tersenyum manis. "Kayak anak cowok pada umumnya aja bun, yah, gak ada yang spesial kecuali anak-anak cewek yang ngejar-ngejar dia."

Mendengar itu akhirnya June dapat menghembuskan nafasnya lega. Celine pun menatap June dengan tatapan 'Hutang nyawa lo sama gue!'.


"Jadi kamu termasuk gak nih sebagai anak yang ngejar June? Haha," celetuk bunda Ana iseng.

Boy Friend(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang