Vote !!
Pada akhirnya aku semakin
jatuh ke pesonamu.
-BF-
.
.
.
.
.June menatap Celine dalam dengan posisi sangat dekat lalu memajukan wajahnya ke arah gadis itu. "Jangan berani bohongin gue Auristela Celine," bisiknya.
Deg, deg, deg.
Detak jantung Celine meningkat akibat kelakuan June itu. "Aw sakit bego!" Ringis Celine sambil mendorong jauh lelaki itu, bahaya jika dirinya berada dalam jarak sedekat ini dengan June karena hal itu tidak baik untuk kesehatan jantungnya.
Sebenarnya Celine tak sepenuhnya berbohong dengan kesakitan itu, karena dirinya memang sedang kesakitan. Pasalnya June mendorong tubuhnya ke tembok dengan lumayan keras, bahkan tangan kirinya pun turut dikunci lelaki itu di dinding agar dirinya tak bisa kabur.
Dapat Celine simpulkan jika June terlalu banyak nonton drama korea.
June mengabaikan Celine dan tetap mendekatkan wajahnya kepada gadis itu sambil menatapnya datar. "Jawab gue," ujarnya datar.
Sementara itu Celine sebisa mungkin mengalihkan wajahnya ke arah lain. Kemana aja asal tidak menatap wajah June, apalagi matanya. Tatapan lelaki itu bagaikan serigala lapar yang siap menerkam seekor kelinci kecil.
June menarik dagu Celine agar gadis itu menatap dirinya. "Liat gue Auristela Celine!"
Dan akhirnya Celine baru menyadari jika June itu bisa kasar ke wanita juga. Selama ini Celine berpikir jika lelaki itu hanya kasar kepada sesama lelaki, ternyata pikiran itu salah.
Atau jangan-jangan lelaki itu kasar hanya kepada dirinya? karena lelaki itu tak melihat Celine sebagai wanita?
Celine menatap nanar June. "Waktu sama cewek-cewek lo dulu, lo sekasar ini juga gak? Atau cuman ke gue karena bagi lo gue ini bukan cewek?" tanya nya pelan yang berhasil membuat June terdiam.
Menyadari tingkahnya yang keterlaluan, June pun segera melepaskan Celine. "Maaf gue kasar, lo gakpapa? Sakit ya?" tanya nya dengan nada khawatir.
Celine segera memegangi pergelangan tangannya yang lumayan nyeri lalu gadis itu segera menatap June tajam. "Denger yah orang asing! Mau lo kuat kek lemah kek, tetep aja lo tuh cowok! Kodrat lo lebih kuat dari cewek, gak seharusnya lo sekasar ini, misi!" ujar Celine datar sambil menekankan kata orang asing lalu gadis itu segera meninggalkan June.
Celine kecewa dengan lelaki itu untuk yang kesekian kalinya.
Sementara itu June hanya menatap kepergian Celine dengan dipenuhi rasa bersalah.
June mengacak-acak rambutnya frustasi. Dirinya tak menyangka bisa sekasar itu dengan perempuan, terlebih perempuan itu adalah Celine.
Lelaki itu nampak kecewa dengan dirinya sendiri.
Padahal dirinya juga salah satu alasan Celine sedih tetapi dirinya malah marah seperti ini ketika melihat Celine bersedih karena lelaki lain. Egois memang.
Haru.
Nama itu terus terngiang di pikiran June.
Dari awal June sudah tak suka dengan lelaki yang menurutnya sok baik itu yang mendekati Celine tetapi sering tebar pesona di sekolah. Dan bodohnya June baru sadar jika perempuan yang berjalan bersama Haru di Mall kemarin itu adalah Kakak nya sendiri, Yeji Alvaro.
Pantas saja dirinya merasa tak asing.
"Bodo! Gak bakal gue restuin! Langkahi dulu mayat gue kalo mau deketin Kakak gue," batin June.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy Friend(?)
Подростковая литература[COMPLETED] "Lo tau itu bakal nyakitin gue, tapi tetep lo lakuin," -Celine. "Maaf," -June. . . . . "Dare nya, kalo lu bisa baperin Celine, ntar kita kasih tiket liburan ke Bali 3 hari. Kalo lu tembak trus diterima, ntar dapat uang jajan juga, gima...