Prolog

125K 5.5K 130
                                    

Hi, Pak Dosen!

Hiruk Pikuk penumpang terdengar jelas oleh Aluna saat dia menginjakan kakinya di bandara Soekarno-Hatta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hiruk Pikuk penumpang terdengar jelas oleh Aluna saat dia menginjakan kakinya di bandara Soekarno-Hatta. Gadis manis dengan kacamata hitam itu celingak-celinguk mencari keberadaan orang yang menjemputnya.

Dia Aluna, Aluna Keysafara, iyaa dia si pemeran utama cerita ini!

"Bang gibran mana sih?"

"Ahaa! Itu dia!!"

Senyum cewek itu mengembang kala melihat punggung belakang seseorang yang ia yakini adalah abangnya. dengan segera dia berlari dan memeluk punggung cowok itu dengan erat.

"Aluna kangen abang!!"

Cowok berbalut kemeja hitam yang dipadukan dengan jeans itu tersentak kaget saat tiba-tiba dirinya dipeluk oleh seorang cewek yang memanggilnya dengan sebutan apa tadi? abang?

"Abang?" ulang cowok itu.

"Wanjir gue salah orang!" batin Aluna.

Perlahan-lahan Aluna melepaskan pelukannya dengan mata terpejam,  dan berdoa semoga saja orang itu tidak marah karena dia yang asal peluk orang sembarangan.

"Ampun om! Saya beneran gak sengaja, saya kira om abang saya eh ternyata bukan, maafin aluna yaa om!" ucap Aluna dengan tangan memohon maaf.

"Saya tidak setua itu sampai kamu harus memanggil saya om!" sinis cowok itu.

Aluna tercengang kemudian melepaskan kacamata yang tergantung di hidungnya. Beberapa detik dia terhanyut pada mata tajam penuh intimidasi lelaki itu.

Kalau dilihat-lihat cowok ini memang sangat tampan, dan bisa Aluna tebak kalau usia cowok ini sekitaran 27-30 tahunan. Jadi bener dong kalau Aluna panggil cowok ini om?

"Terus saya harus panggil apa? Yakali saya panggil kakek, kan gamungkin om!" Aluna terkekeh, dan cowok itu hanya diam dengan wajah datarnya.

"Stop panggil saya om!"

"Iyaa om,"

"Kamu—"

"Cantik, makasih om!"

"Terserah!"

"Ih kaya cewek aja deh om!"

"Suka-Suka saya!"

"Siki-siki siyi!"

"Aishh kenapa jadi ribut masalah panggilan sih om? Lagian saya itu mau minta maaf, sekali lagi aluna minta maaf ya om!" ucap Aluna sungguh-sungguh.

"Berhenti panggil saya om!"

"Ih kenapa sih? Kan saya mau minta maaf om, maaf yaa om!"

"Terserah!" ketus cowok itu lalu pergi meninggalkan Aluna dengan raut kesalnya.

Bukan kenapa, cowok itu merasa seperti pedofil jika dipanggil 'om' oleh perempuan dengan wajah selugu Aluna.

"Kok dia kesel sih? Lisa manoban salah apa coba?" gumam Aluna heran.

"Ehh apaan tuh?"

Aluna mengambil sebuah KTP bernamakan Arsena Shakaraja. Aluna melihat foto pemilik KTP itu dan ternyata milik om-om tadi.

Aluna melihat sekelilingnya namun cowok itu sudah pergi entah kemana, mungkin Aluna akan mengembalikannya ke alamat cowok itu kalau dia sempat.

"Kobisa foto ktp dia secakep ini?"

--oOo--

Terima kasih sudah membaca
Hi, Pak Dosen!

Wattpad
@Alyssaratu

Instagram
@alyssartu

TBC

Hi, Pak Dosen! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang