Artemis, Hestia & Athena

558 76 20
                                    

Kamar bergaya minimalis dengan korden berwarna putih tulang dan lukisan cat minyak tergantung rapi. Selimut berwarna abu-abu terongok di pinggir ranjang. Seorang perempuan tidur terlentang dengan rambut panjang berantakan, perempuan itu membuka matanya, mengerjap beberapa kali dan berusaha menyadarkan diri dari mabuk. Ia menatap langit-langit kamar dan mengingat kejadian semalam. Matanya membulat, jemari tangan kanannya dengan refleks menyentuh bibir merahnya. Dia berteriak frustrasi seraya bangkit dari posisi tidurnya. Ia menarik tasnya dan berlari keluar dari kamar itu.

Irene berlari melewati selasar dan otomatis berhenti karena empat pasang mata menatapnya dengan heran. Seorang gadis menatapnya dengan kesal, seorang gadis yang duduk di sampingnya tersenyum manis, sementara dua pria yang juga duduk di sana menatapnya sambil makan makanan mereka.

" Mau aku antar pulang sekarang?" tanya seorang pria yang muncul dari balik pintu kamar mandi, masih dengan jubah mandi dan mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Irene berlari mendekati pria itu.

" Apa semalam aku melakukan kesalahan?" tanya Irene berbisik. Pria itu mengangguk pelan, dan jelas ekspresi Irene tak terbaca.

" Aku minta maaf padamu sungguh. Kau tahu kan semalam aku mabuk, aku tidak sadar melakukan itu padamu" ucap Irene.

" Bukan padaku, tapi pada Jennie" balas pria itu kemudian berjalan masuk ke kamarnya.

Irene memalingkan wajahnya untuk melihat Jennie yang sekarang menatapnya kesal.

" Dalam hidupku, aku baru mendapatkan ciuman dari seorang pria itu sebanyak dua kali. Itu pun ketika aku masih SMP. Dan semalam eonni mencuri ciuman ketigaku" ucap Jennie kesal.

" Hey, jangan berbohong. Setiap hari eonni berciuman dengan Kai" seloroh Lisa, gadis berambut sebahu yang tengah melahap sarapannya.

" Aku kira, kau dan Kai sudah putus" ucap Seunghoon lalu melahap sepotong daging.

" Kai, anjing milik Jennie eonni, bukan idol agency sebelah" jawab Lisa.

" Oooo...aku kira"

" Jadi kau putus sebelum berciuman dengannya?" tanya Jinwoo.

" YA!" teriak Jennie kesal.

" Moodku sudah jelek sejak semalam dan oppa merusaknya lagi"

" Ne, mianhae" ucap Jinwoo yang membuat Jennie terdiam karena tidak bisa meresponnya lagi.

" Jennie-ya, aku minta maaf. Semalam aku mabuk dan jatuh menimpamu. Aku tidak sengaja" ucap Irene ketika keempat anak manusia itu diam menikmati makanan mereka.

" Ya, aku tahu"

Teriakan memanggil "Seunghoon-hyung" bergema di rumah Song Mino. Seorang pemuda berjalan masuk membawa paper bag besar dan meletakannya di atas meja makan. Pemuda itu menyadari kehadiran Irene dan menyapa perempuan itu.

" Irene noona di sini. Semalam noona pasti ikut hyung dan dua noona ini berpesta kan?" ucap pemuda itu dan Irene mengangguk pelan.

" Noona pasti belum mandi. Maskara dan lipstick noona luntur" ucap Hyunsuk yang membuat Irene langsung berlari ke kamar mandi.

Irene ingin sekali berteriak sekeras mungkin karena wajahnya sekarang seperti Joker. Make up Joker lebih bagus karena teratur nah wajahnya, justru lebih mirip canvas yang dicoret-coret dengan cat air oleh anak-anak. Irene membersihkan wajahnya lalu keluar dari kamar mandi.

" Mau aku antar pulang sekarang atau kau mau sarapan di sini?" tanya Mino.

" Antar saja aku pulang" balas Irene.

Gangnam Avenue 9Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang