Duka Cita

450 71 23
                                    

Bisa dikatakan ini adalah liburan keluarga pertama mereka setelah ayah mereka berada di lapas. Sedikit jahat karena mereka liburan ketika ayah mereka berada di tahanan, tetapi liburan ini adalah bentuk penyembuhan bagi mereka setelah melewati beberapa hal yang mengecewakan.

Bagi Irene ini adalah liburan tetapi bagi Ketua Bae, ini adalah pertemuan rahasia. Tuan Bae memiliki rencana dan tugas untuk Irene, tapi sedikit sulit karena masalah itu cukup pelik dan sulit untuk mencari moment di Seoul. Lagi pula ada hal yang ia sembunyikan di Jeju. Hal tersembunyi, maka jika hal itu terbuka mereka harus rela kehilangan banyak hal.

Villa di jalan Seogil itu telah berdiri hampir dua puluh tujuh tahun, tempat di mana banyak rahasia keluarga Bae disembuyikan oleh pemiliknya. Villa yang dibangun di atas tanah seluas dua hektar lebih itu memiliki bangunan bergaya Eropa klasik, sedikit gothik gaya yang menjadi favorit ketua Bae walau gaya itu sangat dibenci Irene karena kesan yang ditimbulkan justru nampak menyeramkan. Bangunan luas itu masih menyisakan hamparan tanah yang cukup luas untuk menanam anggur, jeruk khas Jeju dan peternakan kuda sekaligus arena pacunya.

Bagi Arin ini adalah pertama kalinya ia berkunjung ke villa itu, karena inilah perjalanan pertamanya bersama Sehun dan keluarganya. Arin bersama suami dan nenek Bae ditemani oleh seorang penjaga rumah tengah sibuk berkeliling rumah sementara Ketua Bae tengah duduk bersandar di kursi goyang di dekat perapian. Irene, tidak perlu ditanya apa yang dilakukan oleh perempuan itu, karena setelah sampai di villa ia langsung naik ke atas ranjangnya untuk tidur. Ia bahkan lupa menghubungi Mino untuk memberitahu jika ia sudah sampai di Jeju.

Irene terbangun pada pukul enam pagi, ia memeriksa ponselnya dan mendapati tiga puluh tiga panggilan dan sebelas pesan dari kekasihnya. Ia pikir Mino pasti akan marah karena ia mengabaikan pesan pria itu, walau ia murni lupa dengan pesan dari kekasihnya. Ia yakin jika Mino pasti baru saja tidur, tapi tetap mengirim pesannya; mengatakan jika ia ketiduran dan lupa memberi kabar,dan tentu saja ia meminta maaf karena sudah membuat kekasihnya khawatir.

Aktivitas yang selalu Irene lakukan ketika berada di Jeju adalah berkuda. Setiap ke Jeju, ia dan Bona akan berkuda, setidaknya selama dua jam berkeliling villa dan tempat di sekitar villa itu.

Irene memutuskan untuk berkuda sendirian berkeliling ladang gandum di sekitar villa. Setelah hampir dua jam berkuda dan puas memandangi langit senja dan berbincang dengan kekasihnya melalui video call, ia memutuskan untuk kembali ke peternakan.

Irene tengah berkuda untuk kembali ke peternakan ketika ia melihat sebuah mobil sport berwarna hitam berbelok ke arah villa, dan jelas itu bukan mobil milik mereka. Kini Irene mulai memutar otaknya, hal ini bukan kebetulan semata, jelas ini sudah direncanakan.

Irene sampai di villa tepat saat jam makan malam, ia berjalan ke ruang makan dan mendapati David Choi dan mengambil anggur dari keranjang buah yang berada di hadapannya lalu melahap itu.

" Ada kepentingan apa kau kemari?" ucap Irene lalu memasukan sebuah anggur ke mulutnya.

" Dia kemari untuk melamar kakak" ucap Sehun, seketika Irene mengeluarkan kembali sebutir anggur dari mulutnya yang belum sempat ia kunyah.

" Ya! Kau gila?!" teriak Irene.

Irene beranjak dari tempat duduknya berniat untuk menyeret David keluar dari tempat itu.

Mino tengah melakukan rekaman di studio perusahaan ketika ia mendapat pesan dari kurator galeri seni YG. Kurator itu meminta Song Mino untuk membuat satu lukisan lagi untuk dipajang di dekat lampu kaca yang berada di salah satu sudut ruangan pameran, ia diminta untuk membuat sebuah lukisan sederhana. Akhir-akhir ini ia memang disibukan dengan pekerjaannya. Winner harus merekam lagu untuk comeback sebelum tour mereka, dia juga harus menyelesaikan beberapa lukisan untuk galeri seni perusahaan dan tentu saja mengurus konsep comeback bersama member yang lain.

Gangnam Avenue 9Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang