Choice

452 76 17
                                    

Sekitar pukul dua siang, Irene yang masih duduk di kursi kerjanya dan menghadap langit, masih seperti sebelumnya. Sekertaris Kim mengetuk pintu lalu masuk ke ruangan itu.

"Duduklah" perintah Irene lalu memutar kursinya menghadap Donghyuk.

" Sejauh ini dalam waktu kurang dari dua jam, ada seratus tiga puluh tiga artikel dan berita mengenai Tuan Bae Jong Hyun. Nama Tuan Bae berada di posisi kedua realtime search. Saham perusahaan turun dua koma dua sembilan persen, jauh lebih rendah dari prediksi" ucap Donghyuk menjelaskan.

" Cari tahu, jadwal sidang lanjutan dan pemanggilannya" balas Irene.

" Kita harus mencari solusi sebelum Tuan Bae dipanggil. Aku yakin, saham kita bisa anjlok ketika Pengadilan memanggilnya" lanjut Irene.

" Pihak Jang Yuri dan Bibi Jung pasti tidak akan tinggal diam. Mereka pasti memanfaatkan keterlibatan Tuan Bae untuk menyerangku dan perusahaan"

" Saya akan melaporkan jika ada perkembangan. Saya permisi dulu" ucap Donghyuk bangkit dari kursinya dan berjalan keluar.

Sebelum pria muda itu membuka pintu ruang kerja Irene. Ia berbalik.

" Lebih baik Presdir Bae beristirahat di rumah. Presdir terlihat kelelahan" ucap Sekertaris Kim dan dibalas anggukan ringan oleh Irene.

Irene tengah memeriksa beberapa berita di internet terkait kasus penggelepan pajak ketika ia menerima pesan dari kekasihnya. Mino menanyakan keadaan Irene dan perempuan itu tentu saja menjawab jika ia baik-baik saja, walau pikirannya benar-benar kacau.

Mino menghubungi Irene, mereka berbicara cukup lama. Mino mengakhiri panggilannya karena groupnya harus mengadakan rehearsal untuk YG Family concert live in Seoul. Entah apa yang masuk ke pikiran Irene, perempuan itu terus menatap ponsel sejak panggilan itu berakhir.

Seorang perempuan duduk bersama empat pria tua. Wajah mereka masih setenang ujung malam, walau badai tengah mengoyak.

" Ini harusnya tidak menjadi urusan kita lagi tapi pengadilan. Tapi entah bagaimana perusahaan terkena imbasnya" ucap Komisaris Cho membuka pembicaraan.

" Konferensi pers pagi ini, itu ide bagus. Setidaknya saham tidak benar-benar anjlok" timpal Komisaris Cha.

" Tinggal menunggu waktu hari di mana Bae Jong Hyun dipanggil ke pengadilan. Jika Baesang tidak punya rencana, aku yakin hari itu akan menjadi hari kelam untuk Baesang" balas Komisaris Lee.

Ketua Bae masih fokus menatap cucu perempuan kesayangannya yang terus menatap kue bulan yang disajikan oleh istri Tuan Lee.

" Joohyun-ah?" panggil Tuan Lee, menggunakan sapaan informal menanggalkan gelar Irene sebagai Presdir Baesang.

" Ne?" balas Irene.

" Kau suka kue bulan? Jika kau mau, aku akan menyuruh Nenek Fu Mi membungkuskannya untuk mu. Kebetulan dia membuat banyak"

" Tidak, tidak perlu. Saya sedang mengurangi makanan bergula" jawab Irene asal.

" Kau sudah memiliki rencana untuk mengatasi efek dari kasus Jang Yuri?" tanya Ketua Bae.

" belum, saya masih memikirkannya."

" Apa kita perlu bekerjasama dengan media untuk menggiring opini atau mencari pengalih isu?" ucap Komisaris Cho.

" Kenalanku punya akses ke sebuah media yang melakukan bisnis itu. Mereka menggunakan industri hiburan sebagai pengalih isu. Pengusaha, politikus bahkan pemerintah sering menggunakan jasa mereka. Skenario yang mereka siapkan terkenal luar biasa untuk mengalihkan isu, mereka terkenal hebat dalam membuat kekacauan" balas Komisaris Cha.

Gangnam Avenue 9Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang