Twelve Deep Red Roses/IB'

600 80 27
                                    

Irene menahan nafas ketika Mino berdiri di hadapannya. Matanya membulat sempurna, ia terdiam seperti patung, Irene mendongak melihat ke atas. Mino menunduk menatap perempuan itu, ia mengedipkan sebelah matanya sementara memberikan mawar itu pada perempuan baya yang tengah duduk di belakang Irene.

Antara cerdik atau menyebalkan. Dengan cepat Mino berlalu, berjalan mengelilingi panggung. Irene menoleh ke belakang tempat duduknya. Perempuan baya berwajah  cantik dan agak mirip dengan Mino duduk memegang bunga mawar merah dan tersenyum pada Irene. Irene membalas senyuman itu.

" Siapa yang mendapat mawar itu?" tanya Irene lirih pada Lisa.

" Eonni tidak tahu? Itu Ibunya Mino-oppa" bisik Lisa yang membuat Irene refleks menutup mulutnya dengan tangan.

Konser itu berakhir dengan sempurna. Itu bukan lagi sebuah konser, itu pesta. Semua orang menikmatinya. Lisa dan Irene berjalan ke waiting room. Mereka menghampiri anggota group dan memberi salam. Irene membungkuk sembilan puluh derajat ketika Nyonya Song dan putranya yang menyebalkan itu muncul. Nyonya Song tersenyum pada Irene dan Kim Jinwoo yang berdiri di belakang Irene. Nyonya Song berlalu begitu saja karena Ibu dari Kang Seungyoon menariknya untuk berswafoto.

Lisa tengah sibuk berfoto dengan para member sementara Irene tengah duduk mengobrol dengan salah satu stylist Winner, ketika Mino muncul dengan sebuket bunga mawar merah.

" Ji Eun noona?" ucap Mino setengah berbisik dan tersenyum.

" Lain kali kita diskusi lagi. Anak ini mengusirku" ucap Ji Eun, Kepala stylist di YG  Entertainment pada Irene. Dan Irene mengangguk pelan.

Mino duduk di tempat duduk yang ditinggalkan Ji Eun. Mino meletakan buket bunga mawar itu di pangkuan Irene.

"  Tadi kau pasti sangat kecewa karena tidak mendapat bunga dari ku"

" Tidak juga. Biasa saja" balas Irene menggeleng dan Mino menunjukan wajah menyebalkannya.

" Kenapa memberiku buket berisi dua belas tangkai red rose sementara hanya memberi satu tangkai untuk ibumu?"

" Sungguh tidak tahu apa arti dua belas tangkai itu?" tanya Mino.

" Aku sungguh tidak tahu" balas Irene pura-pura tidak tahu.

" Kau bisa mencarinya sendiri di Naver atau Google" ucap Mino.

Irene sebagai Presdir Baesang memimpin rapat Direksi. Biasanya rapat Direksi diadakan di ruang rapat perusahaan tapi kali ini, Irene memilih tempat yang berbeda. Ia mengadakan rapat Direksi di Pabrik makanan cepat saji di bawah naungan Baesang group.

Irene datang paling awal, ia duduk di meja pantry perusahaan itu bersama sekertarisnya. Setiap karyawan yang ingin masuk pasti langsung keluar ruangan ketika mereka melihat Irene tengah duduk di ruang kerja mereka. Karyawan yang harusnya telah menyiapkan minuman untuk pegawai lain justru sibuk berbincang di luar pantry.

Irene melihat Donghyuk yang tengah menikmati makanannya, tak berniat untuk mengganggu akhirnya Irene berdiri dan berjalan keluar pantry. Ia berbicara dengan tiga karyawan yang tengah berbincang membicarakannya.

" Kalian, masuk saja. Bukankah kalian harus bekerja?" ucap Irene.

" Aku hanya menumpang untuk beristirahat sebentar" lanjut Irene dibalas anggukan oleh ketiga karyawan itu.

Ketiga karyawan itu masuk ke pantry dan melakukan pekerjaan mereka. Irene sibuk memainkan ponselnya sementara sekertaris Kim masih menikmati sarapannya.

" Kau sudah menghubungi Yooa untuk membawa perwakilan pekerja?" tanya Irene

" Ne, dia ada di sekitar sini. Dia akan masuk ketika saya menghubunginya. Semuanya sudah beres, semua bukti sudah saya kumpulkan"

Gangnam Avenue 9Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang