Part 26

87.9K 4.4K 236
                                    

Berbulan bulan Archa menghilang. Tak ada satu pun yang bisa menemukannya. Bahkan Varo yang kekayaannya mencapai nomor 2 di dunia. Tidak bisa melakukan apapun. Hanya bisa menyewa detektif termahal untuk terus melacak keberadaan Archa.

Carla, perempuan itu sepertinya tidak pernah diijinkan untuk bahagia. Arka memang bertanggung jawab menikahinya. Namun, tentu saja Arka akan terus melukai hati perempuan itu. Yang ia pedulikan hanya darah dagingnya saja.

Hati dan jiwa Carla pun perlahan menghilang. Jiwanya terguncang pertama kali saat ia mendapat cacian dan bullyan saat di sekolah. Seluruh murid mengetahui tentang kehamilannya. Dan dalam hitungan jam saja ia telah dikeluarkan dari sekolah.

"Lo tu bisanya apa! Masak gabisa! Bersihin rumah gabisa! Ngurus suami gabisa! Sial!" teriak Arka. Tangannya menjambak rambut Carla kuat.

Carla hanya bisa menangis sambil memejamkan matanya. Dan setelah itu sebuah hukuman terjadi lagi padanya. Membuatnya terus menangis sepanjang malam. Ini benar benar menyakitinya.

Matahari telah naik keatas ketika ia terbangun dari tidurnya. Setelah membersihkan diri. Ia melihat kondisi luar yang tak jauh beda dengan kamarnya yang sangat berantakan. Ia baru menyadarinya. Ia memang tak berguna. Hanya manusia egois yang hanya tahu keinginannya harus terpenuhi.

Arka telah pergi. Seperti biasa, Arka hanya akan pulang untuk menghukumnya. Setelah itu ia akan pergi, dan menginap entah dimana.

.
.
.

Arga?

Laki laki itu terlihat sekali sangat tak terurus. Saat di sekolah, bahkan menatap matanya lebih dari sepersetengah detik akan mendapatkan caciannya. Tingkat ke sensitivannya meningkat berkali kali lipat.

Yang bisa ia lakukan setelah pulang sekolah adalah mengelilingi kota hingga larut malam.

Setelah larut malam, ia akan kembali ke apartmentnya. Dan tidur di kasur penuh dengan baju baju Archa.

Ia benar benar merindukan Archa.
Ia meringkuk di kegelapan ini. Tak peduli tentang apapun. Yang ada difikirannya hanya tentang Archa.
Apakah perempuan itu baik baik saja?
Apakah dia mendapat kehidupan yg lebih baik sehingga tidak ingin pulang?
Apakah dia marah padanya?
Apakah ia terlalu menyakiti hati perempuannya?
Apakah masih ada harapan lagi untuknya?
Karna nyatanya, ia hanyalah seorang bocah ingusan yang hanya mengerti berkelahi dan mencari masalah.

.
.
.
.
.

Bodo amat dikit.

Ini Arga harus diapain ya biar lebih menderita :)

Pada suka baca, gasuka nge vote -_-

Sama si :)

Apakah hukum karma berlaku :v

Astaga, aku baca ulang. Ga sampe 1 menit dah habis. Kalo jadi kalian aku emosi :)

Make It Right (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang