kehidupan rumah tangga pasangan muda yang menikah karena bukan di bilang gaya! mereka menikah karena cinta .
pasangan receh gajelas pokonya.
kembali lagi dengan cerita baru dari penulia ecek ecek yang garing ya semoga suka inget cerita ga jelas!
Maaf ya yang nungguin lama 🙏 Jangan lupa vote enjoy.
Seorang wanita dengan mengandeng anak kecil berumuran 2 tahun melangkah ragu dan akan memasuki sebuah ruangan khusus yang terisolasi.
"Mau apa kau".
Seorang pria muncul segera mencegah wanita itu.
"Mommy". Ucap sang anak bersembunyi di belakang ibunya sambil memeluk kaki ibunya.
"Aku ingin melihat nya?".
"Melihat nya? Cih ... Yang benar saja".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dengan setelah apa yang kau lakukan padanya kau masih berani ingin menemuinya ? Apa kau tidak punya rasa malu?".
"Aku.. aku menyesal , selama ini aku hidup tidak bisa tenang karena merasa bersalah". Kata wanita itu dan mulai menangis.
"Haha kau memang pantas merasa bersalah bahkan seluruh hidupmu, kau telah menghancurkan rumah tangga sahabat ku, memecah belah persahabatan kami sehingga kami tidak bisa lagi bertemu satu sama lain".
"Maafkan aku, sungguh".
"Pergilah, jangan sampai dia melihat kau aku yakin dia akan mengamuk jika melihat mu yang iya butuhkan adalah istrinya bukan kau".
Wanita itu kembali pergi tapi dia tidak ingin meninggalkan tempat itu sebelum benar benar melihat pria yang sudah iya hancurkan hidupnya.
Jennie , rose , irene sehun dan anak mereka kini tengah berada di sebuah mall, hari ini adalah hari terakhir irene di amerika setelah 4hari tinggal di apartemen jennie, mereka harus segera pulang karena pekerjaan sehun.
"Lihat lah anak kalian mengemaskan".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya ampun rose kau apakan anaku". Kata irene terkejut.
"Dia memakai topi yang ku belikan tadi, bawalah ke korea sebagai kenang kenangan".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
