💙️ Terangkan Lah 💙

1.5K 258 38
                                    

Kata Dilan jangan rindu
Karena rindu itu berat
Berbaktilah pada guru
Agar ilmu kita bermanfaat.

💙💙💙

Tak ada yang lebih menyenangkan dibanding mendengar bel pulang sekolah.

Setelah beberapa jam berkutat dengan berbagai macam teori, akhirnya mereka bebas melakukan segala macam sesuatu yang sekiranya menyenangkan.

Ada yang ekskul, ada basket di lapangan, ada yang langsung pulang, ada pula yang ngerjain tugas kelompok.

Seperti saat ini, Syifa sedang bersama Aurel, Alfa, dan Kevin mengerjakan tugas kelompok di perpustakaan sekolah.

Hp Syifa berdering menampakkan sebuah panggilan dari nomer yang tak dikenal saat ia kembali ke perpus.

"..."

"Wa'alaikum salam, siapa ya?"

"..."

"Iya benar dengan saya sendiri. Ada apa ya?" Ucap Syifa mengangkat telepon.

"..."

"Rumah sakit?"

"..."

"Iya, saya segera kesana."

Tutttttt... Sambungan telepon dimatikan.

Mata Syifa berkaca-kaca, "anterin aku ke rumah sakit!"

"Ada apa Syif? " Tanya mereka bertiga bersamaan.

"Ka-kakak gue kecelakaan."

💙💙💙

Mereka berempat sudah berada di rumah sakit.

Tadi sepanjannjang perjalanan mereka mendoakan agar Kak Yusuf baik-baik saja.

Seorang suster dari ruang UGD mendekat, "siapa yang bernama saudari Syifa?" Tanya sang suster.

"Sa-Saya Sus! Saya adik korban. Bagaimana keadaan kakak saya, Sus?!" Suara Syifa parau.

"Nyawa kakak anda berhasil selamat. Sebentar lagi dia sudah sadar, tapi yang boleh masuk ke dalam hanya dua orang." Kata suster tadi.

"Alhamdulillah!" Ucap mereka berempat bersamaan.

Syifa bergegas masuk. Diikuti Aurel,"gue temenin ya, Syif!" Sedangkan Alfa dan Kevin yang menunggu di luar.

💙💙💙

Mata Yusuf perlahan terbuka, "ini di mana?" Yusuf bertanya pada dokter yang masih di sampingnya.

"Di rumah sakit. Saya periksa sebentar ya!" Kata sang dokter. "Adik kamu sebentar lagi datang."

"Saya punya adik, Dok?" Tanya Yusuf heran.

💙💙💙

"Kamu Syifa?" Tanya dokter di ambang pintu.

Syifa mengangguk. "Ada yang ingin saya bicarakan denganmu."

Kira-kira yang diomongin dokter ke Syifa apa ya?

💙💙💙

Yusuf memeluk seseorang.Tapi yang dipeluk bukanlah Syifa,melaikan Aurel. Ia mengira Aurel-lah adiknya.

Tentu saja Aurel yang di peluk saat itu kaget setengah mati. Seseorang yang diam-diam Aurel suka memeluknya.

Tadi Aurel masuk lebih dahulu menemui Yusuf sedangkan Syifa yang baru saja selesai bicara dengan dokter, harus menerima kenyataan pahit. Bahwa kakaknya kehilangan sebagian ingatannya.

Syifa yang melihat kejadian itu langsung berlari meninggalkan rumah sakit.

Menembus derasnya hujan yang sedang turun. Dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.

Ia merasa langit seperti ikut menangis bersamanya.

"Ya Allah, aku sudah kehilangan Ayah sama Bunda, aku nggak mau kehilangan orang yang paling kusayang lagi...Hiks." Suara Syifa semakin parau, berbaur dengan suara derasnya hujan.

Meskipun ia tetap bersyukur atas nyawa kakaknya yang selamat.Tapi perkataan dokter yang mengatakan kemungkin kakaknya kehilangan ingatan, membuat hati Syifa hancur berkeping-keping.

Tanpa Syifa ketahui ada orang yang diam-diam mengikutinya, sejak keluar dari ruang UGD.

"Kenapa tiba-tiba aku merasa hujan berhenti menimpa tubuhku?Bukankah sedang hujan deras sekarang?" Batinnya.

Ia membuka kedua telapak tangan yang menutupi wajahnya dan menengadah ke atas.

Terlihat sebuah payung melindungi tubuhnya serta sebuah lengan yang memegang ganggang payung tersebut.

Orang tersebut merelakan diri ikut basah demi memayungi dirinya yang bahkan sudah basah kuyup.

"Alfa," bibirnya gemetar kedinginan. Ia mengusap wajahnya yang basah, sekaligus memastikan kalau yang dilihatnya bukanlah ilusi semata.

Alfa refleks ingin memeluk Syifa, menguatkan gadis di hadapannya, memberi kehangatan. Namun tak jadi, ia tahu gadis yang di hadapannya tak akan menyukai hal itu. Karena Syifa adalah muslimah yang taat.

Yang bisa ia lakukan hanyalah mengikuti Syifa sampai ke sini. Melindunginya dari hujan dan menemaninya saat bersedih. Ingin sekali rasanya mengembalikan senyum milik Syifa.

💙💙💙

Buat kalian yang mau cerita ini author terusin pencet bintang 🌟dan comment! :)💕

Hijab in School [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang