25|💙️Guru KKN💙

381 78 12
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

"Tahu, nggak? Kenapa lebih sering banyak yang like daripada komen?

Karena kebanyakan orang suka, tapi nggak berani ngungkapin."

💙💙💙

Persis seperti pembicaraan semalam, keluarga pamannya kembali ke Semarang pagi ini.

"Sekolah yang serius ya, Nduk, doain mebel Pakde rame."

"Iya, amin, Pakde."

Alhamdulillah, perusahaan mebel Pakdenya itu sudah tempus pasar ekspor. Berkat Allah melalui pakenya, Syifa  tak perlu khawatir masalah finansial.

Dari usaha furnitur itulah selama ini Hasan—kakak dari ayah Syifa— mentransfer uang setiap bulan kepada Syifa dan Yusuf. 

Selepas bersalaman, mobil yang mengantarnya itu akhirnya menghilang.

💙💙💙

Kakinya mulai menapak pada ubin putih koridor SMA Cakrawala. Suasana koridor sudah cukup ramai, dipenuhi siswa yang lalu lalang.

Saat melewati mading dekat kantor TU, langkahnya tiba-tiba terhenti.

Matanya tak sengaja menangkap selembar kertas yang berisi sebuah pengumuman.

"Olimpiade sains," gumamnya.

Karena terlalu fokus membaca selebaran itu, Syifa sampai tak memedulikan keadaan sekitar.

Syifa baru tersadar, entah sejak kapan, ada seseorang berdiri di sampingnya ikut memandangi poster seleksi lomba yang sama.

Wajahnya menoleh untuk melihat siapa orang di sampingnya lebih jelas.

Dirinya terkesiap, ketika siswa itu ikut menoleh ke arahnya, membuat mata mereka beradu sesaat sebelum kedua mengalihkan pandangannya secara bersamaan.

"Lo minat?"

"Entah, tapi pengen sih," jawab Syifa tanpa menoleh.

Keduanya kembali menatap kertas berisi pengumuman bahwa akan diadakan seleksi untuk peserta OSN atau Olimpiade Sains Nasional.

"Lo sendiri?" Syifa balik bertanya.

"Hm, boleh juga."

"Pilih mapel apa?"

"Bingung," papar Syifa.

"Oh...."

Obrolan mereka tak mengalami perkembangan, berhenti sampai di situ.

"Ayo ke kelas, bentar lagi bel masuk!" ajaknya.

Setelah mendapat anggukan dari gadis di depannya, Kevin melenggang dengan earpods menyumpal telinga. Diikuti Syifa yang bergerak di belakangnya mengekori Kevin menuju kelas.

💙💙💙


Sesampainya di kelas, Syifa menatap heran notifikasi IGnya yang jebol.

Perasaan nggak upload apa-apa.

@princess.aurel menandai Anda dalam sebuah kiriman.

Hijab in School [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang