34|💙Hari Olimpiade 💙

292 69 7
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

"Seorang hamba harus mengenal Rabbnya, agar ia cinta kepada Allah, dan Allah cinta kepadanya."

💙💙💙

Jam dinding menunjukkan pukul 03

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam dinding menunjukkan pukul 03.00 WIB.

Syifa sengaja menyetel alarmnya pada jam sekian, khusus untuk mendekatkan diri pada sang Pencipta, baginya salat tahajud banyak membawa hal positif, salah satunya untuk menenangkan hatinya yang gelisah.

Segala puji atas nama-Nya Syifa langitkan bersama banyak doa. Bulir-bulir bening menetes di atas sajadah.

Sepintar apapun dirinya dalam Matematika, tetap saja ia tidak bisa menghitung berapa banyak dosa yang telah kita lakukan yang bahkan lebih banyak dari pada buih di lautan, akan tetapi Allah tak pernah sedikitpun berhenti menyayangi dirinya.

Pasti semua orang tahu, bahwa kasih sayang seorang ibu tiada bandingnya.

Namun, ada sebuah kisah dari Umar bin Al Khattab radhiallahu 'anhu , beliau menuturkan:

Rasulullah SAW kedatangan rombongan tawanan perang. Di tengah-tengah rombongan itu ada seorang ibu yang sedang mencari-cari bayinya.

Tatkala dia berhasil menemukan bayinya di antara tawanan itu, maka dia pun memeluknya erat-erat ke tubuhnya dan menyusuinya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada kami,
"Apakah menurut kalian ibu ini akan tega melemparkan anaknya ke dalam kobaran api?"

Kami menjawab, "Tidak mungkin, demi Allah. Sementara dia sanggup untuk mencegah bayinya terlempar ke dalamnya."

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Sungguh Allah lebih sayang kepada hamba-hamba-Nya daripada ibu ini kepada anaknya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Bicara soal ibu, sepertinya tiada satu hari pun yang Syifa lewatkan untuk merindukan sosok lembut penuh kasih yang menjadi malaikatnya.

"Ah, jadi kangen bunda," isaknya mengusap pipinya yang basah.

Suara lembut azan menyapa gendang telinga. Segera ia dirikan salat qabliyah, sebuah amalan lebih baik daripada dunia dan seisinya. (HR. Muslim no. 725).

"Syifa, Abang pergi salat ke masjid dulu, ya!" teriak Yusuf dari arah ruang tamu.

"Iya, Bang." Syifa balas mengeraskan suara agar terdengar. Syifa cukup salat di kamarnya saja karena ia perempuan.

Hijab in School [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang