💙️ Pangeran Tidur 💙

746 125 53
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

"Siapa saja yang bershalawat kepadaku pada sebuah buku, maka malaikat senantiasa berdoa untuknya selama namaku masih tercatat di buku tersebut."

-Nabi Muhammad SAW-

"Aduh Alfa, maaf ya ngerepotin," ucap Aurel tak enak hati, melihat Alfa kewalahan membawa sekresek jajanan dari kantin Bu Cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aduh Alfa, maaf ya ngerepotin," ucap Aurel tak enak hati, melihat Alfa kewalahan membawa sekresek jajanan dari kantin Bu Cantik.

"Oh iya, ini uangnya. Jumlahnya jadi segini 'kan? Atau masih kurang?" tanya Aurel membayar semua pesanannya. Yah, Alfa sedikit kecewa, ia kira Syifa lah yang memesan, tapi ternyata Aurel.

Setelah jam istirahat kedua yang bertepatan dengan salat Zuhur, pelajaranpun terus berlanjut.

"Siapkan selembar kertas, hari ini kita ulangan bab 3," ucap Aldo, guru mapel Fisika saat memasuki kelas XI IPA 1.

"Yah... " Terdengar desah kecewa dari para penghuni kelas.

"Kok, dadakan sih, Pak!" protes beberapa siswa.

"Kenapa? Kalian tadi malam sudah belajar 'kan?" tanya Pak Aldo.

"Belum!!!" jawab mereka serentak tanpa tahu malu.

"Siapa suruh yang belum," sarkas guru bermata sipit itu. Sekali lagi, semua anak hanya bisa menghela napasnya, pasrah.

"Cipa, lo udah belajar?" tanya Aurel menoleh pada gadis berjilbab di samping kursinya.

"Belum, Rel. Tadi malam gue cuma belajar kimia doang," jawab Syifa jujur.

Aurel berdecak. "Pak, kasih waktu belajar dulu dong, Pak!" bujuknya melakukan penawaran.

"Ya sudah, saya beri waktu lima belas menit untuk belajar. Tenang saja, soalnya hanya dua," jelas Pak Aldo.

Memang benar soal yang diberikan hanya dua, tapi masing-masing beranak lima. Dasar, penipuan.

Setelah berkutat cukup lama, akhirnya semua anak telah mengumpulkan kertas ulangannya, guru pengampu mapel Fisika itu kembali membuka suara.

"Untuk materi selanjutnya, akan dibentuk kelompok. Karena jumlah anak di kelas ini genap, jadi semuanya akan mendapat pasangan masing-masing. Pembagian akan saya lakukan secara acak, untuk minggu depan, kelompok pertama maju presentasi."

Hijab in School [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang