Hijab in School [END]✔

💙️Ada yang salah 💙

📝 Author's Note

1. Pastikan sudah membaca Al-Qur'an sebelum membaca "Hijab in School"

2. Baca basmalah dulu, habis itu klik 🌟 di pojok kiri bawah.

3. Ambil baiknya buang jauh buruknya ya, Gaes.

Allahumma shali ala Sayyidina Muhammad wa ala Ali Sayyidina Muhammad.

Selamat berselam di samudera orange 😊

💙💙💙

"Carilah sahabat yang seperti cermin.

Saat kau tersenyum, dia tersenyum.
Saat kau bersedih, dia ikut bersedih.

Jangan seperti kuali, di depan dan di belakang dengan muka yang berbeda."

💙💙💙

Suasana hening menyelimuti kedua insan yang tengah ada di dalam mobil.

Sedari tadi tak ada yang berniat untuk membuka percakapan terlebih dahulu, Kevin yang sibuk menyetir dan Syifa yang sibuk mengamati jalanan menuju rumah sakit tempat Yusuf dirawat.

Dari balik kaca mobil, matanya menerawang pepohonan yang berkelebat dengan cepat seakan-akan tanaman-tanaman itulah yang bergerak meninggalkannya.

Dalam waktu kurang lebih lima belas menit, akhirnya mereka sampai di depan plang rumah sakit yang dijaga oleh pak satpam.

Syifa beranjak dari parkiran, diikuti Kevin dari belakang.

"Woi, Syifu! Tungguin napa!" teriak Kevin berlari kecil menyusul gadis berjilbab putih yang sudah jauh di depannya.

Brukk!

Tubuh Kevin terhuyung, hampir kehilangan keseimbangan karena tak tak sengaja menabrak seseorang. "Maaf, saya nggak sengaja."

"Kahfi?" Suara itu begitu familiar di telinga Kevin.

Kevin mendongak, melihat siapa orang yang barusan ia tabrak. Bola matanya membulat sempurna. "Papa?"

💙💙💙

Syifa berbalik arah mencari keberadaan Kevin.
"Lho, Kevin mana? Dia 'kan gak tahu kamar Bang Yusuf, kok aku ninggalin dia ya?"

"Kahfi, ngapain kamu ada di sini? Sekolahnya udah pulang?" Panggil Dokter Haris dari arah berlawanan.

'Dari arah sana kayak suaranya Dokter Haris. Kahfi siapa?' batin Syifa.

Eh, kok dokter Haris ngomong sama Kevin?

"Udah pulang kok, Pa. Papa ada shif siang ya?" kata Kevin.

'Papa? Apa maksudnya?Sepertinya ada yang salah. Apa aku lagi yang salah dengar?' benak Syifa.

"Kevin!" panggil Syifa. "Siang, Dok!"