💙️Cikgu Aurel💙

753 136 16
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم 

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

“Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh kali.”

-Nabi Muhammad SAW-

💙💙💙

Rahman, ya Rahman..
sa'idni Ya Rahman..
Israh Shodri Qur'an.
Imlak Qolbi Qur'an.
Wasqi Hayati Qur'an.

Ya Nur.. Ya Nur..
Ya Muhkamu Ya Tanzir..
Li Muhammad Ya'an Jibril..
Min Rabbil 'Arsyidnil..
Lil 'alami Wal Insan....

Shalawat cover dari salah satu grup gambus yang naik pohon, eh maksudnya naik daun itu, memenuhi mobil yang tengah menyusuri jalanan Ibukota menuju SMA Cakrawala.

"Kamu nggak kepagian apa, Syif, berangkat jam segini?" tanya Salwa melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Nggak kok, tadi Aurel nge-chat, katanya dia udah ada di kelas."

Sama seperti kemarin-kemarin, pagi ini Syifa kembali diantar ke sekolah oleh paman dan dua sepupu kembarnya.

"Oh iya! Aku mau cerita nih," kata Salma yang duduk di samping bangku kemudi.

"Apa?" tanya Salwa dan Syifa kompak dari arah belakang.

"Tadi pagi tuh ya, Abah udah aku buatin kopi, tapi masih aja ngantuk," ucap Salma melirik Hasan yang sedang sibuk mengemudikan mobil.

"Terus, Mbak?" kepo Syifa.

"Kirain kenapa, lha wong ternyata kopinya belum diminum." Syifa dan Salwa menahan tawa karena mendengarnya.

"Ehem, hm," deham Hasan. "Nggak usah, ngomongin Abah mulu."

"Bah, Abah!" panggil Salwa yang duduk di bangku tengah bersama Syifa.

"Hm, ada apa?" tanya Hasan dengan mata fokus menyetir.

"Lusa 'kan Mas Yusuf udah boleh pulang, berarti kita juga mau pulang ke Semarang dong?"

Kondisi Yusuf semakin membaik, meski lukanya belum sepenuhnya mengering, namun kabarnya lusa sudah diperbolehkan untuk rawat jalan.

"Iya lah pulang, kalian 'kan juga harus sekolah kayak Syifa," jawab Hasan.

"Nah! Kalo gitu, nanti sebelum pulang ke Semarang kita keliling Jakarta dulu ya, Bah," rengek Salwa. "Sekalian ajak Ummah juga, ya!"

"Iya, terserah kalian aja," ucap Hasan yang membuat ketiganya bersorak senang.

💙💙💙

Suasana sekolah masih sepi. Sepanjang koridor menuju kelasnya, Syifa hanya bertemu segelintir orang yang berangkat pagi karena tak ada kerjaan seperti dirinya atau karena piket.

Hijab in School [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang