"aku bisa melewatinya tanpamu"
~I'm feeling just fine~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.setelah malam dimana jimin menceritakan masalahnya padaku, aku tak pernah lagi melihat kesedihan di raut wajah jimin. jimin selalu menceritakan hari-harinya padaku, hubungan dia dengan eommanya, ayahnya, adik laki-laki nya, bahkan member bts. semakin hari rasanya hubunganku dengan jimin semakin dekat. sering pergi bersama, menghabiskan waktu luang, jalan-jalan di sore hari, bahkan jogging di pagi hari. aku sering melakukan nya dengan jimin.
entah kenapa setiap aku bersama jimin, rasanya aku adalah perempuan paling bahagia di dunia, aku melupakan semua masalah hidup ku, kekhawatiran ku, bahkan masalah percintaan ku yang bertepuk sebelah tangan, aku lebih sering tertawa dan bercanda bersama jimin. andai saja sikap tae seperti jimin, mungkin hidupku akan semakin lengkap, atau mungkin andai saja aku lebih dulu mengenal jimin dan jatuh hati padanya, mungkin cinta ku tak akan serumit ini.
Tae, ah karena terlalu sering bersama jimin hubunganku dengannya agak semakin renggang akhir-akhir ini, aku jarang bertemu dengannya, aku jarang mengobrol seperti dulu, jarang pergi bersama, mungkin kebalikan dengan apa yang aku lalui dengan jimin.
masalah perasaan dan hatiku jika di tanya lagi..., apa aku masih mencintai seorang kim taehyung? dan jawabannya iya, aku masih mencintai nya, sulit melupakan nya, cinta pertamaku, sudah hampir 1 tahun lebih aku menyimpan rasa untuknya aku bahkan ragu apakah aku bisa menghapus semua rasaku padanya. walau kami akhir-akhir ini jarang bertemu, aku selalu mengkhawatirkan kondisi kesehatan nya, dia orang yang tak tepat waktu saat makan, dia pelupa jika soal vitamin, dia juga orang yang susah tidur. aku selalu mengingat kan nya lewat chat tentang apa yang harus ia lakukan.
sore tadi, tae menemuiku di kantor bighit, dia menemuiku di ruangan stylish steel, dia mengatakan bahwa dia merindukanku, itu hal biasa yang selalu tae ucap kan padaku, tapi aku tak pernah bosan mendengar nya.
"bagaiman kalau kita dinner nanti malam?" tanya tae padaku"apa?" tanyaku tak percaya
"iya dinner, nanti aku jemput jam tujuh, oke! (wink) da...." tae pergi meninggalkan ku yang masih tak percaya
tiba-tiba jimin datang dari belakangku..
"hai y/n.. sedang apa disini?""kerjalah, ini big hit jim.."
"didepan toilet pria?" tanya jimin sambil menunjuk tanda toilet pria
aku baru menyadari bahwa tae memanggil ku keluar ruangan stylish dan menarikku hingga aku sampai berdiri di depan toilet pria.
"annio (menggeleng cepat)"
"sudah ayo pergi!" (manarik tanganku)
jimin menariku menjauh dari toilet tadi..
"mau ku traktir?" tawar jimin"em... boleh.."
aku dan jimin pun memutuskan untuk menuju kantin milik bighit, bighit memang menyediakan untuk para staf disini.
sambil meminum coklat hangat aku dan jimin kini duduk di meja dekat jendela..
"em... y/n.. mau keluar denganku nanti malam?" tanya jimin

KAMU SEDANG MEMBACA
Promise of Scenery✓
Fanfiction"maafkan aku selalu menyakitimu saat kau berada disekitar ku" -Tae . . . "maafkan aku sempat meninggalkan mu" -Jimin . . . "maafkan aku jika menaruh perasaan bodoh pada hatiku" -y/n