~Ekspresi indah malam ini mungkin itu karena kita, bukan bintang-bintang itu ataupun cahaya, kita bersinar dengan cara kita sendiri malam ini~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.melihat keterkejutan jimin, y/n tau apa yang sedang jimin pikirkan saat itu
"jangan berpikir yang aneh-aneh jimin, kita tidak melakukan apapun"
y/n mencoba menghilangkan pikiran buruk yang bersarang pada otak jimin, dan ucapan y/n berhasil membuat jimin kembali berpikir positif, jimin memang sepenuhnya percaya pada y/n, karena jimin tau y/n bukan tipe perempuan gampangan walaupun y/n menyukai tae.
"biar aku bawa dia ke dorm sekarang" (ucap jimin yang menerobos masuk ke rumah y/n)
beberapa hari setelah kejadian itu, sikap tae benar-benar berubah, senyuman tae jarang terlihat suaranya pun juga jarang terdengar, dia lebih memilih menyendiri sambil memainkan ponselnya, tak menghiraukan sekitarnya, dan hanya menjawab seadanya jika di tanya. y/n yang melihat semua perubahan tae berusaha untuk mengembalikan keadaan seperti semula, jujur saja y/n tak menyukai sikap tae yang seperti ini, y/n bahkan sering sekali mengajak tae bicara tapi hasilnya pun tak berbeda dari sebelumnya, y/n juga sudah beberapa kali mengajak tae untuk pergi keluar tapi jawaban tae tetap sama "aku malas y/n, lain kali saja" menyebalkan. hingga suatu hari y/n terpikir ide yang bisa membuat tae mau tak mau harus keluar dari markasnya....
*telepon*
y/n : tae ayo keluar! udaranya sangat bagus
tae : aku malas y/n, lain kali saja
y/n : ta- (tut tut tutttt)
*panggilan berakhir*
tae menutup telfonnya begitu saja, y/n memang sering mendapatkan perlakuan seperti itu akhir-akhir ini dengan tae, tapi untuk hari ini y/n tak akan tinggal diam.
"awas saja kamu tuan kim, lihat saja apa yang akan aku lakukan nanti"
*telepon*
y/n : hiks...hiks... tae tolong aku!
tae : y/n, ada apa? apa yang terjadi? kenapa menangis?
y/n : tolong tae! hiks...
tae : ada apa? katakan yang jelas! jangan membuat ku takut..
y/n : ada orang yang menggangguku, aku takut, mereka mengikutiku.. hiks
tae : dimana kamu sekarang?
y/n : di halte biasanya..
tae : aku kesana.. jangan kemana-mana.. (tut tutt tutttt)
*panggilan berakhir*
tae langsung bergegas menuju tempat yang dikatakan y/n tadi, setelah tiba disana tae segera menghampiri y/n yang duduk sendiri di halte.
"y/n, kau tak papa? apa ada yang luka?" (berlutut di depan y/n dan mengecek apa ada luka di tubuh y/n)
"aku gakpapa tae"

KAMU SEDANG MEMBACA
Promise of Scenery✓
Fanfiction"maafkan aku selalu menyakitimu saat kau berada disekitar ku" -Tae . . . "maafkan aku sempat meninggalkan mu" -Jimin . . . "maafkan aku jika menaruh perasaan bodoh pada hatiku" -y/n