Kemana?

1.1K 44 5
                                    

"Malam tante..." sapa Rian kepada mamah Dave yang membuka pintu rumah. Kali ini Rian heran, tumben mamah Dave yang membukakan pintu, biasanya bi Ijah.

"Malam" jawab mamah Dave.

"Davenya ada?" tanya Rian dengan Ragu.

"Gak ada"

"Kemana ya tante?"

"Mmm... tante kurang tau, dari tadi sore sudah tidak ada." Jawab tante (mamah Dave).

"Ini ibu atau tetangga Dave sih? Gimana Dave mau betah di rumah, Ibunya sendiri aja gak tau anaknya pergi kemana." Tanggap Rian dalam hatinya.

"Oh yaudah tante saya pamit" ucap Rian. Mamah Dave hanya tersenyum.

"Tuh anak kemana yah?" Rian bertanya-tanya kepada dirinya sendiri.

"Apa jangan-jangan kerumah Cika?" Rian menemukan sebuah kemungkinan.

Rian pun mengendarakan motornya kerumah Cika. Ada sesuatu yang harus dia bicarakan dengan Dave mengenai masa depan. Bukan masa depan juga sih, lebih tepat masa yang akan datang.

🌸🌸🌸

"Mon, lu yakin Dave bakal marah sama Cika?" tanya Rani pada Monika yang sedang duduk santai sambil selfie-selfie.

" So pasti dong" jawab Monik.

"Tapi mon, kok hati gue bilang Dave gak bakal marah sama Cika yah" tanggap Diah yang ikut menjawab pertanyaan Rani.

"Feeling gue juga gitu mon" ucap Rani.

"Gak, gak boleh! Dave harus marah sama Cika!" ucap Monika dengan yakin.

"Dave Cuma boleh sama gue." Lanjutnya.

"Kalian tetep mau bantu gue kan?" ucap Monik lagi.

"So pasti Monik" jawab Rani dan Diah serempak.

"Oke, kita bikin strategi baru buat jauhin Dave sama Cika.

"Apaan tuh?" tanya Rani penasaran.

Monik hanya tersenyum.

🌸🌸🌸

Bintang terlihat menyebar di langit yang cukup cerah, walaupun di malam hari. Bulan setia menjadi pusat cahaya di antara bibtang-bintang. Angin malam dengan sendirinya menggoyangkan dahan-dahan serta menjatuhkan dedaunan yang sudah kering. Sunyi akan keramaian orang. Hanya ada wanita cantik duduk sendiri seraya menatap bintang.

"Ibu, kenapa Dave kembali marah dengan Cika?" ucap Cika masih dengan menatap langit seakan-akan sosok ibunya berada di atas sana.

"Cika tak mengerti kenapa buku Dave ada di tasnya Cika" Lanjutnya.

"Dan sampai saat ini, Dave belum juga menghubungi Cika."

"Cika sayang Dave, Cika gak mau Dave marah. Cuma Dave yang bisa ngembaliin senyum Cika setelah Ibu meninggalkan Cika." Cika menarik napas.

"Tapi, Cika bukan siapa-siapa Dave bu.. kami hanya berteman." Ucap Cika mencoba tersenyum namun itu sangat sulit.

"Cika!" seseorang memanggil Cika.

Diam Tak Bisu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang