"Haloo"
"Iya ada apa Cik?" jawab seseorang di balik ponsel.
"Nanti malem lu ada acara ngga?"
"Hmm ngga ada tuh,emang napa?"
"Café yuk! Bosen gue di rumah."
"Waah waahhh tumben banget lu mau malem minguan sama gue, biasanya juga sama si sampo."
"Si sampo?"
"Iya itu si Dave."
"Laah kok sampo?"
"Iya kan namanya kaya sampo dave, haha... dingin lagi orangnya. Kan kalo abis sampoan dingin tuuh.."
"hahahah bener juga tuuh.."
"eh nanti malem beneran tuh?"
"Iya yun yun, nanti gue jemput ke rumah lu."
"Asyiiaaap"
🌸🌸🌸
"Sore om"
"Sore, eh Dave. Mau ketemu sama Cika ya?" Tanya Ayah Cika yang sedang duduk santai di teras rumah.
"Engga om, mau ketemu sama om."
"ketemu sama om?"
"Iya om, mau nanya putrinya ada di rumah ngga."
"Waduh, barusan tadi pergi."
"Pergi? Kemana om? Kok perginya ngga sama aku sih?"
"Tadi sama suaminya."
"Hah suami?" Dave melebarkan matanya.
"Iya." jawab Ayah tanpa ekspresi.
"Yang bener om? Sejak kapan Cika punya suami?"
"kemarin nikah."
Dave melongo mendengar ucapan Ayah dari gadis yang disukainya.
"Biasa aja dong mukanya." Ejek Ayah Cika.
"Lah orang om aja ngasih info menyedihkan."
"Kata siapa menyedihkan? Om bahagia."
"Om, bercanda kan?"
"Ngga"
"Hah, jadi Cika beneran nikah?" ucap Dave semakin serius.
"Iya."
Dave manundukkan kepala. Dihadapan Ayah Cika, Dave merasa bersalah karena mendengar fakta yang sangat menyedihkan.
"Hahaha" Ayah tertawa melihat ekspresi wajah Dave.
"Ngga kok, putri om belum nikah. Bahkan belum ada yang memikat hatinya."
"Ini yang bener mana sih om? Kok aku jadi bingung sendiri."
"Lah orang kamu yang sukanya bercanda sama om. Gentian dong."
"Om bercandanya ngga seru ah."
"Hahaha, salah kamunya percaya."
"heheh" Dave merasa malu.
"Tapi beneran kok."
"Beneran apanya om?"
"Cika ngga ada di rumah, tadi pergi."
"Sama siapa om? Bukan sama cowok kan?" tanya Dave penuh penasaran.
"Iya bukan, sama Yuni."
Dave menghembuskan napasnya. Merasa lega.
"Kemana om?"
"Kalo itu om kurang tau."
"oh yaudah om, aku pamit dulu ya om."
"Iyaudah."
Dave pamit meninggalkan rumah Cika.
🌸🌸🌸
"Pagi" sapa Dave yang tiba-tiba duduk di samping Cika. Kebetulan hari ini Yuyun sedang izin tidak masuk sekolah.
Cika menoleh dan kembali menatap buku pelajaran.
"Orang ganteng kaya gue aja diduain sama buku, nanti nyesel loh." Dave masih menatap Cika dengan intens.
"Gila nih bocah tiap hari makin cantik aja. Mana bisa gue tahan perasaan gue." Batin Dave.
Cika merasa risih ditatap Dave begitu lama. Untungnya di kelas belum terlalu banyak orang. "Apaan sih."
Dave hanya diam, masih dengan tatapan kagum akan kecantikan Cika.
"Dave" Cika menoleh, seketika pandangan mereka berdua berpadu.
"Ya Allah, gue ngga tahan. Ada malaikat super ganteng di depan gue." Batin Cika.
"WOY!!! Masih pagi udah nglondry mata aja!" seru Ciko yang kini telah berada di kelas Cika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam Tak Bisu (END)
Teen FictionDijamin BEDA FOLLOW SEBELUM BACA YA KAKAK🙏 "Pura-pura bisu itu susah, pura-pura ngga ada rasa itu jauh dari kata mudah" "Namaku Cika Karmelia, saat ini aku tak bisa bercanda gurau, bernyanyi merdu seperti kalian, namun ingatlah aku TIDAK BISU" ~Cik...