Cuma mau menyelamatkan putri dari penyihir si penipu.
(^,^)
Udah mirip pasangannya Prince, blom?
Udah
Ha? Jadi, maksudnya?
(^,^)
Kyra menyenggol Chelsea hingga Chelsea oleng dan hampir saja terjatuh. Chelsea mendengus dan menepuk lengan atas Kyra dengan agak keras. "Kamu ngagetin!" marahnya.
Kyra hanya tersenyum tanpa dosa. "Maaf ya kemarin. Kita gak bisa bantu saat lo dibully sama Caca dan temennya itu." ujar Kyra dengan wajah memelasnya.
"Iya, gapapa kok. Gimana lomba kornya? Menang gak?" tanya Chelsea mengalihkan pembicaraan.
Jani tersenyum. "Iyalah. Secara, ada Janinya gitu Loh..." jawab Jani sombong.
"Lo kan cuma jadi penyanyi tambahan aja, Jan. Kalo gak ada lo sih ya gapapa. Orang penyanyi solonya itu juga Yura sama Kak Sakti kok." balas Vani pedas.
Jani hanya menggaruk kepalanya saja karena menahan malu. "Eh, numpang di sini, ya?"
Chelsea menengadah. "Kak Nathan, duduk aja kak." suruh Jani.
Nathan duduk di depan Chelsea. "Kamu Chelsea kan?" tanya Nathan.
Chelsea mengangguk dan tersenyum manis. "Iya, salken kak." jawab Chelsea.
Di lain pihak ada yang sesak karena Chelsea memberikan senyuman manisnya itu pada Nathan. Baginya, senyuman manisnya itu hanya untuknya saja. Jangan menebarnya ke sembarang orang, apa lagi pada Nathan yang suka mempermainkan perasaan orang.
"Kamu cantik juga," ujar Nathan.
Chelsea tersenyum. "Iya, makasih." jawab Chelsea.
Michael sudah geram. Dia bangkit dari kursinya. "Lo mau ke mana?" tanya Vinsen sambil mencekal tangan Michael.
Michael menepis tangan Vinsen. "Menyelamatkan tuan putri dari penyihir." jawab Michael, lalu pergi ke meja Chelsea.
"Hai," sapa Michael.
Chelsea tersenyum manis. "Hai, Kak. Ayo duduk," jawab Chelsea langsung. Ia tidak menyangka Michael akan menghampirinya seperti ini.
Michael duduk di sebelah Nathan dan berhadapan dengan Jani. Pipi Chelsea menggembung dengan sendirinya. "Jan, tukeran duduknya dong." pintanya sambil berbisik.
Jani tersenyum. "Iya, mau deket sama Kak Michael kan?" tebak Jani yang tidak memerlukan jawaban sama sekali dari Chelsea.
Mereka akhirnya bertukar tempat duduk. Nathan tampak menahan amarah dari tempatnya. Sasarannya kali ini lepas begitu saja. "Chel, kamu gak suka duduk di depan aku, ya?" tanya Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] CHELSEA
Teen Fiction[Complete!] Story by @micha0917 School Love Story [Solim & Lyhan ver.] "Kenapa kakak marah tadi, waktu aku ngomong mau pake bajunya kak Arsen?" "Ya, gapapa. Gak suka aja," "Bukannya dia temen kakak?" "Iya gak suka aja kalau kamu pake baju cowok la...