[✓] CHELSEA

Chapter 11 | Dihukum papa

Hukumannya terlalu berat. Boleh aku minta keringanan? Presiden saja memberi grasi, masa papa enggak?

(^,^)

Ekspresi Gue saat dia terima syarat dari Gue.

Dalam hati : Asikkk

(^,^)

"Papa! Chelsea dapet 75 ulangannya!"

Chelsea langsung menutup mulut Ryan dengan tangannya. Kakaknya yang satu ini memang selalu cari gara gara saja.

"Kakak mah gitu, kan Chels cuma mau minta ajarin." Dengus Chelsea.

"Chelsea! Turun! Bawa ulangan kamu juga ke sini!" Teriak Adrian dari lantai bawah.

"Awas aja nanti, Kak." Ancam Chelsea.

Ryan memeletkan lidahnya. "Emang seorang Chelsea bisa apa?" Tanyanya sombong.

"Masa aku kasih cokelat lagi!" Dengus Chelsea lalu turun ke bawah.

§

"Aduh, kenapa bisa dapet 75 kayak gini sih, Chels.."

Adrian mengusap pelipisnya yang terasa pening. Nilai ulangan praktek bahasa Inggris Chelsea ia adalah penyebabnya. 75 adalah skor paling rendah yang pernah Chelsea punya sampai saat ini.

"Papa kan tahu kalau Chels gak bisa kalau disuruh praktek bahasa Inggris. Ini juga gak remidi kok, Pa." Jawab Chelsea.

Adrian menghela nafas. "Kalau nilai praktek bahasa Inggris kamu turun kayak gini terus kan papa yang bingung Chels," keluh Adrian.

"Maaf, Pa."

Adrian menghela nafas. "Seperti janji Papa. Kalau kamu sampai menyentuh angka 7, kamu akan dihukum. Kamu juga tahu itu kan?"

"Tahu..." jawab Chelsea. "Susu cokelat juga gak boleh, Pa?" Tanya Chelsea.

"Gak boleh. Tidak ada keringanan apapun." Tegas Adrian.

Chelsea hanya mengangguk lesu. Ini benar-benar menyebalkan. Malah besok dia akan ada tes bahasa Inggris lagi. Kalau begini terus, dia tidak akan bisa makan cokelat lagi. Itulah hukumannya, Chelsea tidak boleh memakan makanan yang berbau cokelat sampai dia mendapatkan nilai di atas 80 saat ulangan berikutnya.

§

Chelsea berjalan jalan di selasar lantai tiga dengan banyak pikiran. Langkahnya gontai. Dia lesu, itu karena dia tidak meminum susu cokelat hari ini. Hidupnya tanpa cokelat itu hampa.