Chapter 16 | Dijodohkan?

32 2 0
                                    

Don't worry. Lakukan apapun sesuai kehendak mu, jangan hiraukan aku. I like a doll, right?

(^,^)

[Mark Leossan]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Mark Leossan]

Jangan liat liat!

Gue udah ada yang punya

Gue gak mau buat Lo sakit hati!

(^,^)

Chelsea membuka matanya perlahan. Kepalanya sudah tidak pusing. Ia mencari seseorang di ruangan itu, tapi tidak ada. Ia mulai khawatir, ia takut mimpinya benar benar menjadi nyata.

"Kak," panggilnya serak.

Tidak ada jawaban. "Eh, kamu udah bangun. Gimana?" Tanya Mark.

Chelsea tidak menjawab pertanyaannya. "Kak Michael mana?" Tanya Chelsea langsung. Pikirannya sudah kacau dan mengarah ke hal yang tidak tidak.

"Udah bangun, Chels? Kakak cuma beli makanan." Jawab Michael yang muncul dari pintu masuk.

Chelsea menghela nafas lega. Michael menghampirinya, lalu memberikan sepiring nasi pada Chelsea. "Makan, ya? Biar perut kamu gak kosong," suruhnya. Chelsea mengangguk.

"Mic, balik ya, bro." Sahut Mark.

Michael mengangguk. "Thanks a lot," jawabnya. Mark tersenyum dan memperlihatkan ibu jarinya sebagai isyarat 'oke'.

Chelsea menatap ke arah Michael yang mengusap keringat di keningnya. "Kakak udah makan?" Tanyanya. Michael tersenyum dan mengangguk. Tadi dia memang sudah makan bersama Mark sesudah mengumpulkan tugas Chelsea.

"Habis ini mau langsung pulang?" Tanya Michael.

Chelsea mengangguk. "Iya, mau langsung aja." Jawabnya. "Kakak ada urusan?" Tanya Chelsea sambil menaruh piringnya di nakas.

"Gak ada sih, yuk pulang." Ajaknya. "Kuat gak?" Tanya Michael.

Chelsea mengangguk. "Emang kalo aku gak kuat, kakak mau apa?" Tanyanya ketika sudah berjalan berdampingan dengan Michael menuju tempat parkir.

"Gendong lah," jawab Michael langsung sambil tersenyum manis.

Chelsea tertawa kecil. "Aku gak kuat lah nih," jawabnya bercanda.

Michael malah menatapnya serius. "Bener? Beneran kakak gendong loh ini," jawabnya.

Chelsea menggeleng. "Enggak lah, aku kuat jalan kok. Yang gak kuat tuh liat senyumnya kakak yang terlalu manis," jawab Chelsea sambil tertawa.

[✓] CHELSEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang