Chapter 7 | Tidak Sengaja

48 7 2
                                    

Ketidaksengajaan yang indah itu ya seperti ini. Bagai mimpi yang serasa nyata. Seperti impian yang mendadak terwujud

(^,^)

Kaget tiba tiba ketemu orang handsome

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaget tiba tiba ketemu orang handsome.

(^,^)

Lari pagi sendirian itu memang bukan ide yang bagus di saat galau seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi kalau memang sudah begitu. Chelsea juga sudah berusaha mengapa Dylan dan Ryan untuk lari bersama, tapi mereka tidak mau.

Chelsea mendengus. Memang benar ternyata, pacar itu lebih dari segalanya. Buktinya Dylan tidak mau berolah raga bersamanya karena dia ada janji bersama Sasa pagi ini untuk lari bersama.

Baiklah, Chelsea pasrah. Dia kan memang jomblo. Itu fakta dan bisa dibuktikan dengan mudah. Dia saja tidak pernah pergi bersama laki laki lain selain Adrian, Dylan, dan Ryan.

Langkah Chelsea berhenti di depan kedai es krim. Dia terpesona oleh es krim cokelat yang ada di kedai itu. Bagaimana pun, cokelat adalah teman terbaiknya di saat seperti ini.

"Beli satu, Pak."

Penjual es krim itu membulatkan matanya terkejut. Pasalnya ada dua orang yang mengatakan hal itu secara bersamaan. Benar. Bukan Cuma Chelsea yang mengatakan itu, ada laki laki yang mengatakan hal itu juga.

Chelsea bersikap tak acuh dan masih merogoh kantungnya. Mungkin saja itu kebetulan, pikir Chelsea yang kebetulan sama juga dengan pemikiran laki laki di sebelahnya.

"Rasa apa, ya?" tanya penjual es krim itu.

"Cokelat," jawab Chelsea bersamaan dengan laki laki itu lagi.

Penjual es krim itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja. Ada ada saja pasangan yang seperti ini, pikir penjual es krim itu.

"Harganya tiga ribu rupiah," ujar penjual es krim itu.

Chelsea menaruh uangnya di atas meja bersamaan lagi dengan laki laki di sebelahnya. Tapi Chelsea masih bersikap tak acuh sama seperti laki laki itu.

"Ini," kata penjual es krim itu sambil menyodorkan es krim pada Chelsea dan pada laki laki itu.

"Terima kasih," ujar mereka berbarengan lagi.

Chelsea mengambil es krim itu dan menoleh pada laki laki itu, begitu pun dengan laki laki itu, ia mengambil es krimnya dan menoleh pada Chelsea.

"Kak Michael?" tanya Chelsea terlebih pada diri sendiri.

Michael mengangguk. "Jadi, kamu yang dari tadi ngomongnya barengan terus sama kakak?" tanya Michael.

"Kirain aku siapa," jawab Chelsea.

"Sendiri?" Tanya Michael.

Chelsea mengangguk. "Kakak juga?" tanyanya.

[✓] CHELSEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang