Maaf. Aku tahu aku egois karna memutuskan ini sendiri. Aku juga sadar aku munafik, karna padahal aku juga tidak ingin jauh darimu.
(^,^)
Maaf, aku gak bermasud nyakitin kamu
(^,^)
Chelsea sampai di rumahnya sekitar pukul empat sore. Dia perlu menjernihkan pikirannya dengan bertemu dengan Michael, itu sebabnya dia pergi ke rumah Michael tadi. Tapi sepertinya kondisi tidak berpihak padanya, kata security, Michael baru saja pergi bersama Darren.
Chelsea membuka pintu rumahnya, tapi ternyata dikunci. Untung saja Callista selalu menyelipkan kunci cadangan di tasnya. Chelsea mengambil kuncinya dan membukanya.
"Chels, pulang." ujar Chelsea sambil membuka sepatunya di depan pintu dan menaruhnya di rak. Di rumahnya sepertinya tidak ada siapa siapa, itu sebabnya pintunya dikunci.
Chelsea pergi ke arah kulkas dan mengambil Post it berwarna kuning pucat di sana.
Kamu sendiri dulu malam ini, ya? Mama ada urusan mendadak, besok malam pasti pulang. Maaf gak bisa ajak kamu..
-Mama-
Senyum kecut muncul di bibir Chelsea. Di saat seperti ini malah dia tidak punya siapa siapa untuk berbagi cerita. Chelsea mengunci pintu depan, kemudian naik ke lantai dua dan masuk ke kamarnya.
Ia menaruh tasnya di kasur, Chelsea enggan mandi, ini baru jam empat lewat tujuh belas menit. Ia kemudian duduk di meja belajarnya dan mengambil kertas A4 yang sudah ia tulis seperempatnya. Ia ingin menyelesaikannya hari ini.
§
Drrtt...
Chelsea tersentak. Ia mengucak matanya yang terasa berat. Dia ketiduran di meja belajar. Ia butuh beberapa detik untuk memulihkan nyawanya, lalu mengambil ponselnya yang berdering nyaring minta diangkat.
"Hallo?" sapanya. Ia kemudian menutup mulutnya dengan telapak tangan karena menguap.
"Bukain," suruh orang di ujung sana.
Chelsea mengerjap, kemudian matanya melebar kaget. Ia segera melihat nama peneleponnya. Michael. "Kakak di mana?" tanyanya.
"Di depan pintu, bukain." suruhnya.
Chelsea kemudian memutuskan sambungannya secara sepihak. Ia merapikan meja belajarnya yang berantakan dan menyelipkan kertas A4-nya di laci nakas. Ia kemudian turun dan membukakan pintu untuk Michael.
"Ketiduran?" tanya Michael. Chelsea mengangguk lesu. "Udah mandi?" tanyanya lagi. Chelsea menggeleng pelan, kemudian kembali menguap.
Michael tersenyum. "Makan dulu, mandi, terus lanjut tidur." suruhnya sambil mengelus rambut Chelsea dan masuk ke dalam rumah. "Mau makan apa?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] CHELSEA
Teen Fiction[Complete!] Story by @micha0917 School Love Story [Solim & Lyhan ver.] "Kenapa kakak marah tadi, waktu aku ngomong mau pake bajunya kak Arsen?" "Ya, gapapa. Gak suka aja," "Bukannya dia temen kakak?" "Iya gak suka aja kalau kamu pake baju cowok la...