Chapter 25 | Rencana

24 2 0
                                    

Ini hanya rencana kecil, berpengaruh bagi beberapa orang. Tapi niatku hanya untuk meminta maaf padamu seorang.

(^,^)

Chels!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chels!

Apa?

Hari, hari apa yang bikin sakit?

Hari apa?

Hari gini belum dimaafin kamu

Au ah!

(^,^)

Michael masuk ke dalam ruangan Darren. Ini masih pagi, tapi biasanya Darren sudah sibuk dengan berkas berkas miliknya. Ia sudah berjanji tidak akan pergi ke luar negeri jika tidak penting urusannya. Jadi dia lebih sibuk dengan tugas di rumah sekarang.

"Pa," sapa Michael.

Darren menengadah. "Oh? Kenapa? Ayo, masuk." suruh Darren sambil menutup pelan laptopnya.

"Mau minta bantuan papa," jawab Michael ragu.

Darren tersenyum. Baru kali ini Michael mau meminta bantuannya. Ini langka, harus diabadikan di catatan pribadi miliknya. "Apa?" tanya Darren.

"Batalin perjodohan Chelsea sama Mark. Ini bukan cuma buat aku, Pa. Buat Kyara, Chelsea, juga buat Mark." jelas Michael. "Gak ada dari kami yang setuju sama perjodohan aneh itu."

Darren mengetuk-ngetuk keningnya dengan ujung pulpen. Dia berpikir keras. "Apa motif perjodohan itu?" tanya Darren.

"Penggabungan perusahaan." jawab Michael.

Senyum kecil terbit di bibir Darren. "Bisa aja sih. Papa emang mau buat proyek dari tema pakaian. Papa bisa bergabung sama perusahaan Adrian buat tema sepatunya, dan bisa sekaligus gabung sama Leo untuk produk tasnya." jawab Darren.

"Bener, Pa?" Tanya Michael tidak percaya.

"Bener. Papa mau hubungin mereka. Biar ini jadi rencana kita berdua," jawab Darren.

Michael mengangguk. "Makasih, Pa." jawab Michael sambil memeluk erat Darren.

Darren terkekeh. "Apa sih yang enggak buat anak anak papa," jawabnya.

§

Darren sudah menyuruh sekretarisnya untuk menghubungi kedua perusahaan tersebut. Darren meminta mereka sekaligus untuk bertemu di hotel dan membicarakan bisnis yang akan ia pakai untuk proyek kolaborasi.

"Sudah sampai?" tanya Darren pada pegawai hotel. Pegawai itu mengangguk dan mengantar Darren ke ruangan bisnis yang biasa ia pakai untuk acara seperti ini.

[✓] CHELSEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang