🥀2| Meet

5.9K 626 28
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu sebelum baca

==========================

Chaeyoung menatap pantulan dirinya di cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaeyoung menatap pantulan dirinya di cermin. Balutan dress putih yang ia kenakan membuatnya terlihat sangat cantik bak putri kerajaan. Rambutnya yang panjang ia biarkan tergerai.

Wajahnya terlihat murung dan terlihat tidak bersemangat.

Malam ini Chaeyoung akan bertemu dengan keluarga calon suaminya. Bahkan ini terlalu cepat. Chaeyoung benar-benar tidak siap bertemu degan pria yang nantinya akan menjadi suaminya. Seperti apa wajahnya Chaeyoung tidak tahu. Chaeyoung tidak terlalu berharap calon suaminya itu berparas tampan, tapi Chaeyoung berharap calon suaminya itu bisa bersikap baik padanya.

"Chaeyoungie." Chaeyoung menoleh ke belakang.

"Unnie?" Chaeyoung melihat kakaknya sudah berdiri di ambang pintu.

Park Alice adalah kakak perempuan Chaeyoung satu-satunya.

Alice berjalan mendekati Chaeyoung. Dipegangnya kedua pundak Chaeyoung.

"Gwenchana, semua akan baik baik saja." Alice mencoba untuk memberikan semangat pada Chaeyoung. Karena ia tahu Chaeyoung pasti tertekan. Tertekan karena keinginan kedua orang tuanya yang ingin Chaeyoung segera menikah. Bahkan Alice tidak mengerti mengapa kedua orang tuanya sangat terburu-buru untuk menikahkan Chaeyoung dengan pria yang belum Chaeyoung kenal.

"Ayo ke bawah. Appa dan Eomma sudah menunggu," ujar Alice.

Chaeyoung mengangguk pasrah, "Ne."

🥀🥀🥀🥀🥀

Keluarga Chaeyoung sudah sampai di sebuah restoran mewah di Kota Seoul. Mereka mulai memasuki restoran itu. Kedua orang tua Chaeyoung dan keluarga calon suami Chaeyoung sudah bersepakat bertemu di restoran ini.

Jujur saja Chaeyoung merasa gugup. Langkah demi langkah ditapaki hingga mereka sudah sampai di sebuah meja yang di sana sudah duduk dua orang pria.

Sedari tadi Chaeyoung menundukkan kepalanya. Hingga suara ibunya membuat Chaeyoung tersentak.

"Chaeyoung, jangan tundukkan kepalamu, Nak," ucap Hana memperingati.

Dengan keberanian penuh, Chaeyoung menegakkan kepalanya. Chaeyoung mengunci pandangannya kepada seorang pria yang juga sedang menatapnya. Tapi tunggu, Chaeyoung bisa merasakan bahwa pria itu menatapnya dengan datar.

Chaeyoung sedikit mengamati pria itu. Park Jimin lebih tepatnya. Menurut Chaeyoung, calon suaminya ini memiliki wajah yang sangat tampan.

Sebenarnya dia tampan, sih. Tapi sepertinya tidak terlalu tinggi, gumamnya dalam hati.

Once Again | JIROSÉ ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang