27| Don't Leave too Long

3.9K 454 2
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca :)

=========================

Chaeyoung membantu Jimin packing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaeyoung membantu Jimin packing. Pagi ini suaminya akan pergi ke Jepang. Dari kemarin, Chaeyoung terus merengek layaknya anak kecil yang tidak mau ditinggal terlalu lama. Sesekali dia mengerucutkan bibirnya karena tidak rela Jimin pergi. Padahal, sewaktu Jimin mengatakan bahwa dia akan pergi, gadis itu terlihat biasa-biasa saja. Namun, beberapa hari kemudian, entah kenapa hatinya tidak rela.

"Semua pakaianmu sudah siap," ucap Chaeyoung lalu duduk di pinggir kasur.

Jimin memakai jasnya lalu merapikan sedikit dasinya. "Kau ikut saja denganku ya? Dari kemarin kau terlihat seperti tidak mau kutinggal?" tanya Jimin.

Chaeyoung terdiam beberapa saat. "Aku sudah terbiasa tidur denganmu," ucapnya pelan.

Jimin ikut duduk di samping Chaeyoung, lalu memeluknya. Pelukan Jimin begitu hangat, pelukan itu tidak akan dia rasakan selama satu minggu ini. Menyebalkan.

"Melihatmu seperti ini, aku jadi tidak tega meninggalkanmu. Apa kubatalkan saja?" Kalaupun Jimin harus kehilangan koleganya dalam berbisnis, dia rela demi Chaeyoung. Sekarang, pria itu lebih mengutamakan Chaeyoung lebih dari apa pun.

Chaeyoung langsung menggeleng. "Mianhae ... tidak seharusnya aku bersikap seperti ini. Gwenchana." Chaeyoung menyesal karena sudah bersikap demikian, dia tidak mau menghambat pekerjaan Jimin.

Jimin tersenyum hangat. "Justru aku senang kau bersikap seolah tidak mau aku pergi. Jadi makin sayang." Jimin semakin memeluk erat istrinya.

"Kita langsung ke bandara?"

"Ne."

"Ayo ke bandara sekarang. Nanti kau ketinggalan pesawat."

Jimin mengangguk, lalu menyeret kopernya keluar dari kamar. Sebenarnya ketinggalan pesawat pun tidak masalah baginya. Dia bisa memesan tiket sesuai keinginannya. Buka hal sulit baginya.

Sesampainya di luar rumah, Jimin menyerahkan kopernya kepada bodyguard-nya. Sudah ada supir pribadi Jimin yang akan mengantarkan ke bandara.

Hingga sampai di mobil, Chaeyoung tidak sedetik pun melepaskan tangannya dari tangan Jimin. Dia masih betah memeluk lengan kekar suaminya.

Kini mereka sudah sampai di bandara. Pesawat yang Jimin tumpangi akan take off lima belas menit lagi.

"Aku ingin memelukmu lagi," ucap Chaeyoung dengan mata berkaca-kaca. Jimin semakin tidak tega meninggalkan Chaeyoung. Dia langsung memeluk Chaeyoung-mengusap rambutnya lembut.

"Kau menangis?"

"Anni."

"Cuma satu minggu, Yeobo."

Once Again | JIROSÉ ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang