Budayakan vote terlebih dahulu sebelum baca. Biasakan untuk mengapresiasi karya seseorang.
Happy reading . . .
===========================
Apa aku harus jadi dia agar kau bisa melihat hatiku? Jika benar, katakan. Aku rela menjadi dia agar kau melihatku sedikit saja.
--Once Again--
Jimin menjejakkan kaki di rumah besar miliknya. Sepanjang perjalanan ia merutuk karena suasana jalanan menuju Hannam-dong sedikit padat. Harusnya dia sudah sampai di rumah sekitar lima belas menit yang lalu.
Jam menunjukkan pukul setengah tujuh malam. Jimin pikir, ia belum telat untuk mengajak Chaeyoung ke pusat kota. Kakinya berjalan cepat menuju kamar, lebih tepatnya kamar Chaeyoung.
Jimin mengetuk pintu seraya memanggil Chaeyoung. "Chaeyoung-ah."
Tidak ada sahutan dari dalam kamar. "Chaeyoung-ah," panggilnya lagi.
Tetap saja tidak ada sahutan dari Chaeyoung. Karena tidak ada sahutan dari Chaeyoung, Jimin memutuskan untuk masuk ke kamar Chaeyoung. Dia memutar gagang pintu, lalu sedikit mengintip ke ruangan kamar Chaeyoung—tidak ada Chaeyoung di dalam sana. Bukannya pergi dari kamar Chaeyoung, Jimin malah melangkahkan kaki—memasuki kamar Chaeyoung.
Tas kerja yang awalnya dia tenteng, kini dia letakkan ke sembarang arah.
Ke mana dia? Apa dia sedang mandi? batinnya.
Jimin merebahkan tubuh di atas kasur Chaeyoung untuk melepas penatnya, lantas merenggangkan ikatan dasi di leher. Matanya memandang langit-langit kamar Chaeyoung.
Tiba-tiba, sebuah teriakan mengejutkan Jimin.
"AAAAAA!"
Jimin sangat terkejut ketika mendengar suara teriakan. Ia bangkit, lalu menoleh ke belakang dan mendapati Chaeyoung yang sedang berdiri mematung sambil menutupi dadanya. Chaeyoung hanya memakai handuk mandi yang terlilit di tubuhnya.
"Yak! Kenapa kau masuk ke kamarku tanpa seizinku?" Chaeyoung memekik kuat. Suaranya begitu nyaring hingga Jimin menutup kedua telinganya.
"Memangnya kenapa?" tanya Jimin kelewat santai.
"Kau tidak lihat aku baru saja selesai mandi?!"
"What's wrong? Lagi pula aku sudah melihat bagian tubuhmu yang sedikit terekspos." Jimin terkekeh. Ekspresi Chaeyoung sangat menggemaskan.
"Yak! Dasar mesum!" balas Chaeyoung.
"Mesum dengan istriku sendiri tidak ada salahnya, kan?" Sepertinya Jimin memiliki hobi baru, yaitu gemar menggoda Chaeyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again | JIROSÉ ✔ [SUDAH TERBIT]
Fanfic5 CHAPTER TERAKHIR TELAH DI UNPUBLISH UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN [JIROSÉ] Semua terasa begitu cepat baginya, hingga takdir tidak memihak padanya. Takdir yang menentukan dia harus hidup bersama perempuan yang tidak diinginkannya. Park Jimin tidak p...