🥀25| Morning Kiss

5.3K 474 2
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca :)

========================

HARI ini Chaeyoung kembali berkuliah karena keadaannya juga sudah membaik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HARI ini Chaeyoung kembali berkuliah karena keadaannya juga sudah membaik. Awalnya Jimin menyarankan untuk tidak pergi kuliah dulu, tapi Chaeyoung tetap memaksa untuk pergi kuliah. Dia bosan di rumah terus-menerus. Apalagi kalau Jimin pergi ke kantor.

Mereka sama-sama menikmati sarapan. Chaeyoung juga sudah bersiap-siap untuk pergi ke kampus, begitupun dengan Jimin yang juga ingin pergi ke kantor.

"Keadaanmu memang baik-baik saja, kan?" tanya Jimin memastikan.

"Ini kesepuluh kalinya kau bertanya tentang keadaanku." Chaeyoung mendesis. Dari tadi pagi sampai sekarang pun Jimin masih menanyakan pertanyaan yang sama.

"Aku hanya memastikan."

"Jadi, aku tidak boleh menyetir lagi?"

Jimin mengangguk. "Aku tidak akan mengizinkanmu lagi."

Chaeyoung menunduk pasrah. Baru saja dia bisa menikmati bisa menyetir, kini harapannya sirna untuk bisa membawa mobil. Andai saja dia lebih berhati-hati, pasti kecelakaan kemarin tidak terjadi padanya.

"Tapi aku bisa lebih hati-hati lagi," ucapnya pelan.

"Aku tetap tidak mengizinkanmu," putus Jimin. Jimin tidak mau mengambil risiko jika Chaeyoung kembali menyetir. Bagaimana jika istrinya itu mengalami kecelakaan lagi? Sungguh, Jimin tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Kejadian beberapa hari lalu ketika Chaeyoung kecelakaan benar-benar membuatnya kalut sekaligus merasa bersalah. Dia menyesal telah mengizinkan Chaeyoung mengendarai mobil.

Sementara itu, Chaeyoung hanya bisa pasrah dengan keputusan suaminya.

Setelah keduanya sarapan, Jimin langsung mengantarkan Chaeyoung ke kampus. Di dalam mobil hanya ada keheningan di antara mereka. Jimin tahu, Chaeyoung pasti masih tidak terima karena dia tidak mengizinkan gadis itu untuk menyetir.

"Wajahmu jangan ditekuk," ucap Jimin.

Chaeyoung hanya diam.

Melihat reaksi Chaeyoung yang hanya diam, Jimin menggenggam tangan Chaeyoung-mengusap punggung tangan Chaeyoung dengan lembut.

"Kau marah padaku karena aku tidak mengizinkanmu menyetir?"

Chaeyoung tetap diam.

"Chaeyoungie ... kejadian beberapa hari lalu membuatku benar-benar takut. Aku takut kau kenapa-napa." Jimin mengucapkannya dengan nada lirih. Hal itu membuat Chaeyoung terenyuh.

"Mianhae ...," ucapnya pelan.

Jimin menatap Chaeyoung lalu tersenyum. "Jangan meminta maaf. Ini juga demi kebaikanmu, kan?"

Once Again | JIROSÉ ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang