Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Mari saling mengapresiasi.
========================
Air mataku mengalir
Hatiku sakit ketika melihat dirimu
Karena aku mencintai sendirian
Suatu saat nanti aku harus berbalik
Aku harus berjalan di sana sendiri🎵 Song : Heize - Can't You See My Heart
Dua hari lamanya Chaeyoung menginap di rumah kedua orang tuanya. Rasanya dia ingin tetap tinggal, tidak mau beranjak. Namun, Chaeyoung sadar, dia sudah berumah tangga. Walaupun dia memiliki masalah dengan Jimin, tidak seharusnya dia lari dari masalah.
Selama di rumah kedua orang tuanya, Hana yang peka sempat bertanya pada Chaeyoung—menerima dengan tangan terbuka jika anak bungsunya itu bercerita tentang masalahnya. Namun, Chaeyoung menolak.
Dan Hana mengerti serta memberikan beberapa nasihat untuk Chaeyoung. Bagaimanapun juga, namanya berumah tangga pasti selalu ada hambatan dan rintangan. Itu hal yang wajar.Sepulang kuliah, Chaeyoung pergi ke rumah kedua orang tuanya terlebih dahulu untuk mengemasi pakaiannya. Setelah itu, dia menuju ke rumahnya dan Jimin yang berada Hannam-dong, lebih tepatnya di distrik Yongsan-gu. Sedangkan rumah kedua orang tuanya terletak di Cheongdam-dong, Gangnam-gu. Jarak antara Gangnam-gu ke Yongsan-gu sekitar 7,6 km.
Dengan langkah berat, Chaeyoung mulai menapaki halaman rumahnya. Helaan napasnya terasa berat.
Ketika Chaeyoung sudah memasuki rumah, dia terkejut dengan Jimin yang saat ini berada di ruang tamu. Pria itu sedang membaca koran.
Ada secercah rindu yang terselip di lubuk hati Chaeyoung. Dia sangat merindukan Jimin lebih dari apa pun. Hingga Chaeyoung melewati Jimin, pria itu tetap tertuju pada korannya, mengabaikan Chaeyoung.
Langkah demi langkah Chaeyoung di tangga, menjadi saksi—bagaimana Chaeyoung meneteskan air mata. Rasanya begitu menyesakkan. Sesakit ini diabaikan, rasa sakit yang belum pernah dia rasakan selama dia hidup.
Di kamar, Chaeyoung bersandar di pintu. Air matanya tidak berhenti jatuh. Bahkan isakan tangisnya sulit diredakan.
Seumur hidupnya, Chaeyoung menjadi cengeng setelah Jimin menyakitinya. Bahkan, ketika dia masih kecil, Chaeyoung tidak pernah secengeng ini.
Tubuhnya merosot ke bawah, dan kini Chaeyoung terduduk di lantai. Chaeyoung memeluk kakinya, menenggelamkan wajahnya di atas lutut.
"Sesakit ini mencintai seseorang," lirihnya dengan berbisik.
Andai saja Jimin mau mendengarkannya, mungkin Chaeyoung tidak sesakit ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again | JIROSÉ ✔ [SUDAH TERBIT]
Fanfiction5 CHAPTER TERAKHIR TELAH DI UNPUBLISH UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN [JIROSÉ] Semua terasa begitu cepat baginya, hingga takdir tidak memihak padanya. Takdir yang menentukan dia harus hidup bersama perempuan yang tidak diinginkannya. Park Jimin tidak p...