Bitter of Love (Byun Baekhyun)

Prolog

Note: jangan lupa follow untuk kemudahan membaca.

Sambil menenteng tas jinjingnya, tangan perempuan Ahn itu terulur untuk menjabat jemari milik suaminya--ralat, mantan suaminya.

Sedangkan Baekhyun hanya tersenyum getir sambil menyambut jabatan tangan mantan isterinya sendiri. Pria itu menghela nafasnya dalam-dalam sebelum berucap, "Selamat mencari pasangan hidup yang lebih bisa memahamimu, daripadaku. Yang bisa membuat karirmu sebagai Jaksa lebih bersinar lagi daripadaku yang bahkan lebih sering kalah saat ber-acara di pengadilan."

Perempuan itu sedang berusaha mengangkat dagunya tinggi-tinggi, tidak ingin terlihat remeh di hadapan mantan suaminya sendiri. "Akhirnya, aku merasa seperti sudah terbebas dari penjara sekarang. Tidak ada lagi sosok suami pencemburu yang membuatku semakin stress. Aku bahkan sering tidak bisa berkonsentrasi untuk memeriksa surat dakwaanku karenanya."

"Kau tahu, kurasa ambisimu itu yang membuat pernikahan kita hancur." Tidak seperti sebelumnya, Baekhyun tidak menatap mata mantan isterinya itu kali ini. "Kau perempuan paling keras kepala, tidak mau dengar kata-kata orang, bahkan jika itu suamimu sendiri."

Ahn Yena hanya berusaha tersenyum penuh sambil menyahut, "Marrying you is the worst decision i've made, Byun Baekhyun."

Dan begitu saja, semuanya berakhir bukan karena maut yang memisahkan seperti apa yang mereka janjikan kepada satu sama lain atas nama Tuhan, di altar gereja bertahun-tahun yang lalu.

Semuanya berakhir hanya karena baik Yena ataupun Baekhyun, sama-sama merasa segalanya memang harus segera diakhiri, sebelum mereka menjadi  saling menyakiti dan lebih membenci satu sama lain.