Bitter 8

2.1K 419 295
                                    

"Kita benar-benar akan bermalam di hotel ini?" Yena bertanya seperti itu sambil menyusul Baekhyun masuk ke dalam lobi hotel

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.

"Kita benar-benar akan bermalam di hotel ini?" Yena bertanya seperti itu sambil menyusul Baekhyun masuk ke dalam lobi hotel. "Kau yakin?"

"Kau tidak dengar perkataan gadis itu tadi? Dia bilang kita harus menginap."

"Tapi aku belum mandi, dan tidak bawa baju ganti..."

"Kau bisa mandi disana dan memakai bathrobe milik hotel kan? Berhenti mengeluh, kau sendiri yang memintaku untuk segera bertindak tadi."

"Kurasa aku agak tidak nyaman jika hanya mengenakan bathrobe saja tanpa pakaian baru, aku juga tidak punya pakaian dalam ganti.." Yena sebenarnya hanya bergumam pelan untuk dirinya sendiri, tapi mana mungkin Baekhyun tidak bisa ikut mendengarnya disaat mereka sudah masuk ke dalam lift kosong begini. Namun tidak seperti sebelumnya, pria itu hanya terdiam dan tidak merespon apa-apa kali ini.

Laki-laki itu tiba-tiba terpikirkan sesuatu, dan dengan cepat menarik pelan ikatan rambut milik Yena untuk dapat tergerai sempurna. Perempuan itu sudah terkejut dengan apa yang Baekhyun lakukan, sekarang ditambah lagi dengan pria itu yang kemudian berkata, "buka dua kancing teratas di kemejamu sekarang."

"U--untuk apa? YA!! KAU SUDAH GILA?!"

Kecepatan otak perempuan ini untuk bertindak sesuai perintah memang begitu lambat, maka Baekhyun buru-buru membuka dua kancing di kemeja Yena sebelum lift mereka mereka sampai di lantai lima.

"Setidaknya mereka harus yakin kalau kita benar-benar akan bercinta di salah satu kamar hotelnya dengan melihatmu berantakan seperti ini. Satu lagi..." Baekhyun menggunakan Ibu jarinya, bermaksud untuk membuat lipstik di bibir perempuan itu lebih terlihat berantakan dari sebelumnya. "Tidak terlihat natural kalau hanya mengandalkan ibu jariku, haruskah aku benar-benar memakai bibirku untuk menciumnya?"

"Haruskah ku tusuk lebih dahulu kedua bola matamu sebelum kau dapat melakukannya?" Ahn Yena memandanginya dengan tatapan luar biasa dongkol dan lelaki itu seperti sama sekali tidak perduli, ia hanya cepat-cepat menarik gadis itu ke dalam rangkulan mesra ketika mereka sampai di depan meja resepsionis khusus yang berada di lantai lima.

"Siapkan kamar nomor 99, aku VIP disini."

"

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.
Bitter of Love (Byun Baekhyun)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant